MOJOKERTO (Suarapubliknews) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-Jawa Timur, menyelenggarakan kaderisasi tingkat menengah (KTM), di Pendopo Graha Praja Wijaya, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Rabu (25/9/2019). Pengaderan yang berlangsung selama lima hari sejak 25-30 September ini, turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Ahmad Basarah, MH.
Kehadiran Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini untuk menjadi pembicara di hadapan ratusan anggota GMNI se-Jawa Timur. Adapun materi yang disampaikan dalam pengaderan ini meliputi, Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yaitu penanaman nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Kehadiran Ahmad Basarah yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini, disambut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Ketua Umum DPP GMNI Robyatullah Kusuma Jaya, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Forkopimda dan segenap Ketua dan anggota GMNI tingkat Propinsi Jawa Timur.
“Melalui pengaderan ini, kami ingin nantinya anggota GMNI dapat merawat Pancasila, merawat kebangsaan, sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga. Kader yang progresif dan revolusioner adalah kader yang memahami tugasnya dalam bermasyarakat, memahami dinamika persoalan kemasyarakatan dan menentukan sikapnya sesuai garis-garis ideologi,” kata Ahmad Basarah.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menambahkan bahwa kaderisasi dalam setiap organisasi menjamin keberlanjutan dari perjuangan organisasi kedepan. Tujuannya, ntuk mempersiapkan kader GMNI kedepan agar mampu menjadikan GMNI menjadi tempat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa ini.
“Tentunya kami sangat bangga melihat kader-kader dari GMNI ini. Semoga bersama para kader yang hebat ini, dapat berjalan beriringan dengan visi dan misi pemerintah. Sehingga kedepannya, antara pemerintah dan GMNI dapat bersinergi,” pungkasnya. (q cox, Wid)