SURABAYA (Suarapubliknews) – Stadion Gelora Bung Tomo terus dibenahi oleh Pemkot Surabaya menyambut bidding World Cup U-20 2021 mendatang. Selain renovasi beberapa fasilitas, tampilan stadion, dan akses jalan menuju GBT, juga soal bau sampah yang masih menyengat.
Keterangan ini disampaikan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi, karena menerima keluhan dari para suporter, jika pada saat pertandingan berlangsung masih mencium aroma sampah di TPA Benowo.
Menurut Eri, aroma tersebut muncul ketika proses mengurai sampah dan pengambilan gas methan untuk Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) yang ada di TPA Benowo.
“Aroma sampah sudah kita diskusikan, jadi untuk mengurangi, kita gunakan bahan kimia penghilang bau, memang seharusnya ada itu. Jadi gini, sampah TPA Benowo, kalau tidak dibalik kan tidak bau, tapi kalau dibalik untuk mengeluarkan gas metannya itu baru bau,” jelas Eri. Jumat (18/10/2019)
Eri menambahkan, “Kita akan atur, kapan sih dia harus buka atau membaliknya. Tapi kalau sampah ini ditutup coversoil pasti enggak bau, tinggal diatur jadwalnya, kapan boleh membalik sampah,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan melakukan penanaman pohon untuk buffer zone. Rencananya penanaman akan dimulai pada 2020 mendatang.
“Jadi sisi buffer zone sisi ke arah Stadion sudah kita bebaskan semua, tinggal kita menanam pohonnya,” tandas Eri. (q cox)