SURABAYA (Suarapubliknews) – Perempuan itu kuat menghadapi perubahan zaman namun tetap memegang prinsip keperempuanan pada hakekatnya. Hal ini yang menginspirasi Tropical Hype ala Embran Nawawi pada pagelaran Surabaya Fashion Week 2019.
Desainer Embran Nawawi mengatakan Pink Attitude, koleksi ini dibuat khusus untuk perempuan dengn kekuatan pada sisi femiminemitas nya, yang mana sebelumnya banyak mengangkat pakaian pria serta genderless.
“Selama ini saya banyak mengangkat koleksi pakaian pria, kali ini saya ingin membuat pakaian perempuan dengan sisi feminim namun juga menunjukkkan sisi mereka sebagai sosok yang kuat,” katanya.
Dalam koleksi ini juga Ia memperkenalkan beberapa koleksi rancangan batik barunya yang bertema Pop Art Batik sebagai simbol moderenisasi batik dalam dunia fashion. Pop Art Batik dibuat dengan teknik pop Art dalam pembuatan motif nya yaitu sederhana dan harafiah, seperti bentuk dan ukuran asli nya.
“Saya menamkan koleksi ini Pop Mekasan atau sebuah gambaran pertumbuhan generasi popular di kota pamekasan, maka saya menggambarkan beberapa hal sederhana mengenai Madura seperti Ayam, Jagung, tembakau dan hal lain nya,” lanjut Embran.
Tak hanya itu penggunaan materian kain RAME yang memang belum pernah dipakai dalam batik menjadi pilihan Embran. Selain itu juga pengunaan beberapa material berunsur feminin seperti velvet, see through, chiffon, dan jaquard jersey.
“Kain Rame hampir tidak pernah digunakan dalam pembuatan batik, namun dengan teknik khusus saya berhasil mengaplisikan batik diatasnya. Dan ternyata kain jenis ini lebih cepat dalam proses pembuatan batiknya,” terangya.
Koleksi batik Pop Mekasan sendiri dalam gelaran ini merupakan teaser untuk even di Pamekasan akhir bulan ini. Dimana Embran akan memperkenalkan koleksi terbarunya dengan gaya yang berbeda. (q cox, Tama Dinie)