SURABAYA (Suarapubliknews) – Whisnu Sakti Buana selaku Wakil Wali Kota Surabaya terus mengawal sekaligus melanjutkan semua porgram yang telah disusun Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, yang salah satunya terkait dana untuk Kelurahan dan kesehatan.
Whisnu Sakti Buana yang akrab disapa WS ini menegaskan jika Pemkot Surabaya akan terus mendorong efektifitas Kelurahan dalam mengelola anggaran yang diterimanya.
“Anggaran untuk Kelurahan akan kita efektifkan, kemarin sudah dianggarkan tetapi tidak bisa berjalan, maka untuk tahun ini kita efektifkan, makanya kita panggil semuanya supaya anggaran itu bisa efektif dana itu, dan kemungkinan juga akan kita tambah dana itu,” tegasnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Surabaya, Senin (21/10/2019)
Menurut dia, jumlah total dana Kelurahan yang telah disiapkan sekira Rp 500 Miliar, namun besar kemungkinan bisa bertambah. Tidak hanya, pihaknya juga sedang menyampaikan usulan agar setiap RT juga bisa mendapatkan anggaran tersendiri. “Artinya mereka nanti bisa punya kewenangan untuk mengusulkan,” tandasnya.
Ditanya soal dana kesehatan, WS mengatakan jika berdasarkan evaluasi dan dampak dari persoalan BPJS, pihaknya bisa memastikan bakal ada penambahan, disamping keberadaan ‘standby loan’ yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“Agar kesehatan masyarakat tetap terakomodir, makanya selama ini Surabaya tidak terlalu bingung, karena memang telah disiapkan, asal mau di layanan klas 3, pasti ada anggarannya dari pemkot,” jelasnya.
Masih terkait layanan kesehatan, merespon kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kota Surabaya, WS menyampaikan jika DED pembangunan rumah sakit baru juga telah diluncurkan. “Jika nanti sudah memungkinkan, maka pembangunan akan segera dimulai,” pungkasnya. (q cox)
