TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Pegawai Non PNS Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) yang terdiri dari PTT dan Tenaga kontrak mulai jalani tes uji kompetensi. Sabtu (09/11/2019)
Pegawai Non PNS yang berjumlah 3.680 tersebut akan menjalani tes di SMP 1 Kecamatan Simpang Empat mulai tanggal 9 hingga 10 November 2019.
Tecatat dari kesemuaan itu dibagi dalam 2 sesi, yakni hari pertama hingga hari kedua. Namun sebagai syarat untuk mengikuti tes tersebut para tenaga Non PNS harus memenuhi ketentuan sebagai lolosnya syarat jadi peserta tes. Hal itu dimulai dengan menyerahkan KTP asli serta SK terakhir yang di berlegalisir pimpinan SKPD bersangkutan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanah Bumbu melalui Kabid Pemberhentian dan Informasi BKD,Untung Riaman menyampaikan.Uji kompetensi ini dilakukan dalam rangka memilah pegawai yang serius bekerja serta punya kinerja baik dalam menjalankan tugas.
Meski itu tutur Untung,tes kompetensi ini sejatinya mengukur tingkat kompetensi non pns, dan hasilnya ini menjadi salah satu tolak ukur penilaian, selain disiplin dan kinerja pegawai bersangkutan.
“Selain hasil tes kemampuan ini,ada sejumlah komponen lain yang menjadi aspek penilaian.kemudian penilaian juga dari kinerja selama ini, juga dari tingkat kehadiran,” tandasnya.
Sekretaris Daerah Kab. Tanbu H. Rooswandi Salem sebelumnya mengungkapkan. Tes kompetensi ini tentu akan terlihat seberapa jauh kemampuannya ,sembari mengevaluasi secara keseluruhan dari pegawai non PNS tersebut.
“Setelah dilaksanakan tes ini kami tidak serta merta melakukan pemberhentian,namun masih ada tahapan evaluasi secara menyeluruh termasuk prosentasi kehadiran ,dan semua itu kita serahkan sama pimpinan bersangkutan ,apa kah layak untuk diperpanjang sebagai PTT maupun tenaga kontrak,” Imbuhnya.
Kemudian salahsatu peserta yang tak mau disebutkan namanya menerangkan. Materi tes yang sudah dijalani tersebut terdiri dari Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), seperti Tes Inteligensia Umum,Tes Karakteristik Pribadi.
“Jumlah soal tes yang harus kami kerjakan sebanyak 100 butir, sementara waktu yang diberikan panitia hanya 90 menit, dengan waktu dan jumlah soal yang ada, kami dituntut berpikir cepat dan efesien dalam menjawab pertanyaan,”ujarnya. (q cox, Imran)