SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwiyono, menyebut ada tiga nama yang dinilainya lebih menonjol ketimbang kandidat lain, yang total hasil penjaringan PDIP untuk Surabaya berjumlah 18 Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota .
Pernyataan ini disampaikan Adi Sutarwiyono yang saat ini menduduki posisi ketua DPRD Surabaya, bahwa penilaian tersebut berdasarkan informasi di lapangan dan laporan dari jajarannya.
“Ada beberapa figur yang menonjol dalam pergerakan ke masyarakat. Satu, Mas Whisnu Sakti Buana alias WS, Ibu Dyah Katerina, dan yang ketiga ada Pak Armuji yang mendaftar sebagai bakal calon Walikota Surabaya,” ucap Adi Sutarwiyono. Kamis (12/12/2019).
Namun dari ketiganya, kata Awi-sapaan akrab Adi Sutarwiyono, nama Whisnu Sakti Buana dinilai paling menonjol
“Sering kami menangkap dan sering kami mendapat laporan dari kawan-kawan di lapangan. Ketiganya saya katagorikan menonjol, dan itu semua sudah saya laporan ke DPD dan DPP PDIP,” paparnya.
Tetapi, Awi mengaku jika ketiga nama yang disebut tersebut bukan berarti paling berpeluang mendapatkan rekom DPP PDIP, karena domain rekom menjadi wewenang penuh DPP PDIP .
“Saya tidak mengatakan mana yang paling berpeluang atau tidak berpeluang, tapi saya mengatakan itu menonjol yang bergerak ke lapangan bertemu masyarakat, konstituen. Mengkampanyekan PDIP dan mengkampanyekan dirinya sendiri sebagai bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota,” ujarnya.
Awi juga menegaskan jika dirinya masih belum mengetahui soal kapan rekom DPP akan dikeluarkan dan siapa yang bakal mendapatkannya.
“Tugas DPC Kota Surabaya domainnya menurut Peraturan PDIP nomor 24/2017 adalah melakukan penjaringan, dan itu sudah kami jalankan sesuai dengan arahan DPD PDIP Jatim dan sudah kami laporkan semua ke DPP. Rekom adalah domain DPP PDIP,” pungkasnya. (q cox)