SIDOARJO (Suarapubliknews) – Polresta Sidoarjo kampanyekan peduli lingkungan. Masyarakat bisa menukarkan 10 botol plastik bekas dengan satu buah thumbler di Pos Pelayanan Nataru yang terletak di bunderan Taman Pinang Indah (TPI).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, melalui Konsep Go Green. Selain penukaran botol bekas, untuk menggalakkan kepedulian masyarakat dengan lingkungan kali ini, Polresta Sidoarjo juga mengimplementasikan dalam wujud membangun pos pelayanan berbahan ramah lingkungan.
“Pos Pelayanan berkonsep hijau ini juga ikut kampanye mengajak masyarakat agar selalu peduli lingkungan,” seru Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dilokasi, Senin (23/12/2020).
Pos pelayanan Nataru berukuran 16 X 6 meter dibangun dengan nuasa tradisional. Bahan yang digunakan mulai dari bangunan, hiasan dan perlengkapannya, semua ramah lingkungan. Diantaranya seperti dnding pos berlapis anyaman bambu (sesek,Jawa-red), atapnya dan antainya dari bahan kayu.
Meja dan kursinya juga semua kayu. Beberapa kursi bahkan dari tanah liat. Termasuk tempat minum, seperti kendi tanah liat, gelas tanah liat, dan sebagainya. Tak ada bahan plastik di pos pelayanan tersebut, seluruh perabotannya dari bahan ramah lingkungan.
“Beberapa meja kursi bahkan dari kayu dan tanah liat. Termasuk tempat minum, seperti kendi tanah liat, gelas tanah liat, dan sebagainya,” urai Akpol lulusan 1997 itu.
Sementara, Kasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Eko Iskandar menambahkan, area sekeliling Pospam sendiri juga diberi tanaman penghijau lokasi seperti bunga, tumbuhan kecil lainnya yang menghiasi ruangan Pos Pelayanan.
Masyarakat kami silakan untuk memanfaatkan pos pelayanan ini untuk beristirahat, ruang kesehatan, ruang pijat, dan tempat bermain anak, mushola, dan tempat istirahat petugas. Semua ruangan dilengkapi dengan wifi gratis, atau untuk mencari informasi seputar lalu lintas.
“Konsep Go Green yang diterapkan dalam Pos Polisi di Sidoarjo tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang getol mengampanyekan gerakan peduli lingkungan,” urai AKP Eko Iskandar. (q cox, drie)