Jatim Raya

Imbau Masyarakat Sidoarjo Pelihara Sungai, Sekdaprov Jatim: Tidak Buang Sampah dan Jaga Lalu Lintas Air

68
×

Imbau Masyarakat Sidoarjo Pelihara Sungai, Sekdaprov Jatim: Tidak Buang Sampah dan Jaga Lalu Lintas Air

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Kualitas dan sedimen yang terjadi di Kali Butung memiliki volume sampah yang terlalu kompleks. Jika tidak segera dibersihkan bisa berimbas banjir yang berdampak hingga ke Bandara Internasional Juanda.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono saat memimpin gerakan bersih-bersih Kali Sinir, Waru Pesantren dan Kali Buntung, Kab. Sidoarjo. Aliran sungai yang ada saat ini banyak mengalami sedimentasi atau pengendapan material yang disebabkan oleh limbah rumah tangga seperti sampah, kasur hingga pepohonan.

“Hulu dan Hilir sepanjang sungai atau kali harus diselamatkan dan dibersihkan dari sampah. Hari ini kita melakukan kegiatan bersih-bersih sungai dengan mengajak semua pihak agar perilaku tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai tidak lagi dilakukan,” katanya.

Menurutnya, kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai harus terus ditanamkan sejak dini hingga para generasi muda.

“Kasihan generasi masa depan bangsa kita kalau lingkungan tidak bersih dan sehat. Maka, saya minta kepada para mahasiswa yang sedang mengikuti KKN Bersih-Bersih Brantas untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai,” jelas Heru.

Bantaran sungai harus terbebas dari segala macam bangunan dan aktifitas masyarakat. Untuk itu, rehabilitasi sungai harus segera dilakukan sehingga lalu lintas air bisa terjaga dengan baik.

“Ini adalah gerakan awal melakukan maintenance atau pemeliharaan terhadap sungai. Terpenting adalah masyarakat memahami resiko membuang sampah sembarangan dan membangun bangunan di bantaran sepanjang sungai,” imbuhnya.

Sementara untuk mengantasi masalah banjir, Pemprov Jatim dalam waktu dekat akan segera melakukan normalisasi, merekayasa dan mengatur bantaran di beberapa sungai di Jawa Timur. Nantinya, jika bantaran sungai terdapat penduduk, Pemprov Jatim akan mencoba memindahkannya ke rumah susun (rusun).

“Kepada saudara kita yang berada di bantaran sungai kami imbau agar segera membersihkan area sekitar, terlebih saat ini musim hujan. Ini tahapan untuk mendindaklanjuti rekayasa aliran sungai bisa mengalir dan normal menjadi lalu lintas air,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim Subhan Wahyudiono mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personil untuk membantu masyarakat.

Khusus kegiatan bersih-bersih Kali Butung, pihaknya menggandeng jajaran Dinsos Prov. Jatim, Dinas PU Provinsi dan Kab. Sidoarjo, Tagana, Marinir, Polsek, Badan Brantas dan Mahasiswa KKN Unair.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *