SURABAYA (Suarapubliknews) – Berbagai upaya dilakukan oleh warga asal luar daerah agar bisa lolos dari pemeriksaan penyekatan Pos Pantau Covid-19 Kota Surabaya, yang salah satunya menggunakan kendaraan dengan plat nopol L.
Keterangan ini disampaikan Tranggono Wahyu Wibowo, Camat Pakal, yang mengatakan bahwa kendaraan dengan nopol L banyak digunakan oleh warga asal luar daerah untuk memasuki wilayah Kota Surabaya, untuk mengelabuhi petugas dari screening.
“Ditemukan di lapangan, banyak plat L yang penumpangnya bukan warga Surabaya. Ini menjadi evaluasi buat kami,” ujar Tranggono.
Namun menurut dia, penyamaran penggunaan plat nomor L ini mayoritas adalah pengendara roda dua. “Kebanyakan pengendara motor yang menyamar. Tapi masih ada dua atau tiga mobil juga yang melakukan hal itu,” imbuhnya.
Meski begitu, para petugas tidak serta-merta memaksa putar balik pengendara. Ada yang diloloskan masuk Surabaya, dan tak sedikit juga disuruh putar balik karena alasan mereka masuk Surabaya tidak terlalu penting.
“Ada yang kami loloskan, karena mereka punya alasan yang mendesak, untuk masuk Surabaya,” ucap Tranggono.
Selain itu, pengendara yang melintas, akan tetap diperiksa suhu tubuhnya, dan wajib melewati bilik disinfektan yang sudah disiapkan di dalam Terminal Benowo, lokasi posko PSBB area Benowo Surabaya.
“Baik itu R2 maupun R4, kita cek suhu dan penyemprotan disinfektan agar tidak ada karier,” pungkasnya.