BisnisJatim RayaPeristiwa

FK-LJKD Jatim Salurkan 1.149 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid 19

71
×

FK-LJKD Jatim Salurkan 1.149 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid 19

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial berupa 1.149 paket sembako untuk guru honorer, para porter di stasiun gubeng dan bandara juanda, sopir organda, para janda fakir miskin di wilayah Jojoran dan Keputih serta pengurus takmir masjid di wilayah Surabaya.

Sebelumnya FK-LJKD Jatim juga telah menyalurkan bantuan berupa APD dan dana untuk tenaga medis kepada RS Universitas Airlangga sebagai bentuk kepedulian sosial atas pandemi Covid-19.

Wakil Ketua FK-LJKD Jatim Nur Harjantie mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga berdampak pada kehidupan perekonomian seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat lapisan bawah.

“Melalui penyaluran bantuan ini kami ingin menyampaikan pesan kepada semua pihak bahwa sekecil apapun bantuan kita saat ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Bansos yang disalurkan oleh FK-LJKD Jatim adalah paket sembako yang dibeli langsung dari para pelaku UKM di kota Surabaya dan selanjutnya didistribusikan kepada para penerima dengan memanfaatkan jasa ojek online. Melalui mekanisme ini semua pihak memperoleh manfaat dari sisi ekonomi.

Kepala OJK Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi menerangkan bahwa bansos FK-LJKD Jatim juga berasal dari para karyawan industri jasa keuangan. Semakin banyak pihak terlibat dalam penyaluran bansos dapat menekan dampak sosial yang ditimbulkan akibat penerapan PSBB, sebagaimana yang dilakukan oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan BPJS ketenagakerjaan Jatim (anggota FK-LJKD Jatim) yang telah menyerahkan bantuan beras puluhan ton untuk warga terdampak.

“Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan dan menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan kegiatan sejenis dengan skala yang lebih besar dan lebih luas cakupan penerimanya,” tutupnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *