Jatim Raya

Lepas dari PSBB Malang Raya, Perekonomian Kota Wisata Batu Mulai Menggeliat

65
×

Lepas dari PSBB Malang Raya, Perekonomian Kota Wisata Batu Mulai Menggeliat

Sebarkan artikel ini

BATU (Suarapubliknews) – Sebelumnya, Kota wisata Batu relatif sepi dari wisatawan karena menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan PSBB Malang Raya. Namun saat ini situasi dan kondisinya mulai berubah, setelah penerapan PSBB dihentikan dan kini sedang menjalani masa transisi new normal.

Hotel, restoran, pasar, toko, dan pusat perbelanjaan mulai ramai pengunjung meski lokasi wisata dan RHU masih dalam kondisi tutup. Demikian juga dengan Alun alun Kota Batu yang selama ini menjadi salah satu ikon wisata dan jujugan wisatawan juga mulai dibanjiri para wisman asal luar daerah.

Meski tak seluruh tempat usaha dibuka, paling tidak perekonomian di Kota Apel ini sudah mulai nampak hidup, terutama bagi para UMKM lokal. Bedanya, hampir seluruh warga dan wisman yang datang ke Kota wisata Batu ini sudah mulai terlihat kesadarannya dalam mematuhi aturan protokol kesehatan.

Betapa tidak, penggunaan masker dan tempat cuci tangan serta hand sanitizer sudah menjadi budaya di hampir semua tempat usaha. Kondisi ini menjadi bukti bahwa semangat bersama untuk bergotong royong memutus mata rantai penyebaran covid-19, secara perlahan namun pasti telah dipatuhi masyarakat.

Salah satu wisman asal Surabaya, sebut saja Pak Suwito, mengatakan jika dirinya sengaja mengisi hari liburnya ke Kota Wisata Batu karena mengikuti keinginan tiga anak dan enam cucunya.

“Saya hanya mengikuti kemauan anak anak dan cucu saya, karena sudah lebih dari tiga bulan tidak bisa kemana mana,” ucapnya kepada media ini. Senin (22/06/2020)

Sebagai kakek, Pak Suwito mengaku lega setelah pemerintah menghentikan pemberlakuan PSBB karena dirinya bisa kembali melakukan aktifitas pekerjaannya.

“Kami ini rakyat kecil yang berstatus sebagai karyawan, namun kami tetap berusaha untuk mematuhi segala aturan yang dibuat pemerintah, meski disisi lain kami juga merasa kesulitan secara ekonomi,” pungkasnya.

Rasa sukur juga disampaikan Astuti yang sehari harinya bekerja di salah satu hotel ternama di kota wisata Batu.

“Alhamdulillah sudah beberapa hari ini kami bisa kembali bekerja. Selamat datang di Kota Batu, semoga liburannya bersama keluarga menyenangkan,” tutur Astuti saat menyambut awak media ini di depan meja reception. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *