BisnisJatim Raya

Gojek Perkuat Standar Layanan dengan Protokol Kesehatan di Masa Transisi

110
×

Gojek Perkuat Standar Layanan dengan Protokol Kesehatan di Masa Transisi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Gojek terus berinovasi agar tetap menjadi andalan masyarakat dan mitra beradaptasi pada tatanan baru di masa pandemi. Gojek memperkuat standar pelayanannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

VP, Strategic Regional Head Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra, Leo Wibisono mengatakan inovasi ini merupakan bentuk dukungan Gojek terhadap upaya Pemerintah dalam menghadirkan layanan transportasi yang mengedepankan aspek kesehatan. Dengan ini, Gojek menjadi andalan dalam memberikan layanan yang lebih mengutamakan keamanan, kesehatan, dan kebersihan guna mendukung aktivitas masyarakat selama masa PSBB transisi.

“Gojek sepakat dengan Pemerintah bahwa bagaimanapun keamanan, kesehatan dan kebersihan harus tetap menjadi perhatian utama di masa pandemi ini. Lewat uji coba sekat pelindung di GoRide & GoCar ini, kami mencari solusi teraman bagi mitra kami sehingga dapat tetap membantu masyarakat untuk bermobilitas sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengapresiasi inovasi serta kehati-hatian Gojek dalam menyiapkan layanan transportasi yang aman. “Saya mengapresiasi inisiatif yang telah Gojek lakukan. Kehati-hatian yang dilaksanakan untuk memberikan layanan teraman serta protokol kesehatan yang ketat, merupakan kunci keberhasilan kita melewati masa transisi, menuju masyarakat yang sehat, aman, dan produktif,” katanya.

Dengan inisiatif seperti ini, masyarakat akan merasa aman untuk menggunakan layanan GoRide di masa pandemi, di mana langkah-langkah ekstra sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dan operator transportasi tetap membutuhkan peran serta masyarakat selaku pengguna layanan. Diharapkan masyarakat juga menerapkan protokol kesehatan seperti membawa helm sendiri dan mengenakan masker,” ungkap Hartoyo.

Sekat pelindung pada GoRide akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia. Selebihnya, sebanyak 15.000 sekat pelindung pada GoCar akan siap dipasang secara bertahap mulai pertengahan Juni, setelah sebelumnya terpasang pada lebih dari 1.000 armada di Jakarta dan Semarang.

Di luar penerapan sekat pelindung pada layanan transportasi, protokol kesehatan juga mencakup layanan Gojek lainnya, sebagai standar baru yang memprioritaskan keamanan, kesehatan, dan kebersihan seluruh pengguna serta mitra saat beraktivitas: Lewat aplikasi pengguna diimbau untuk menyiapkan hand sanitizer pribadi dan membawa helm SNI pribadi.

“Protokol keamanan, kesehatan dan kebersihan yang Gojek tetapkan, menyasar mitra driver maupun penumpang. Untuk itu, diperlukan kesadaran penuh bagi seluruh pihak untuk menaati protokol kesehatan, sehingga kita bisa beradaptasi melewati masa transisi ini dengan baik. Gojek selaku perusahaan teknologi berkomitmen untuk bisa terus mendukung masyarakat untuk bisa berkegiatan secara produktif, dengan pola dan aktivitas yang aman sesuai kondisi saat ini,” tutup Leo. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *