Jatim Raya

Dorong Peningkatan Produksi Ikan Kerapu Lamongan dengan Manfaatkan Potensi Pasar Ekspor

46
×

Dorong Peningkatan Produksi Ikan Kerapu Lamongan dengan Manfaatkan Potensi Pasar Ekspor

Sebarkan artikel ini

LAMONGAN (Suarapubliknews) – Ikan kerapu di pasar dalam negeri maupun luar negeri sangat potensial. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Kampung Kerapu Desa Labuhan, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

“Potensi ikan kerapu ini sangat besar. Kita ingin agar dengan produktivitasnya dimasifkan dan dengan produktivitas yang masif diharapkan dapat memberikan ketahanan ekonomi terutama di tengah pandemi covid-19,” katanys.

Dalam kesempatan ini Khofifah bersama Menteri KKP juga melakukan panen dan menebar benih Ikan Kerapu. Ia melihat langsung pengembangan sentra budidaya kerapu, sekaligus memberi penguatan bagi para petani tambak di tengah adanya pandemi Covid-19.

Saat ini, produksi ikan kerapu di Kabupaten Lamongan mencapai 599 ton per tahun. Dengan lahan seluas 270 hektar produktivitas ikan kerapu di sana menurut Khofifah harus terus ditingkatkan.

Ada pasar potensial di luar negeri seperti di China, Hongkong, Taiwan, dan Korea. Dengan peningkatan kualitas dari produk tambak ikan kerapu di Lamongan, maka diharapkan potensi pasar luar negeri mampu dipenuhi.

Di sisi lain, Menteri KKP Edhy Prabowo mengatakan, pertumbuhan ekspor Ikan Kerapu meningkat sampai 5 persen. Budidaya Ikan Kerapu ini akan terus didorong KemenKKP. “Ikan Kerapu ini dulu ikan liar di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama yang bisa memperbanyak Ikan Kerapu dengan membudidayakan. Budidaya tidak hanya dari anakan, tetapi bisa diperbanyak,” jelasnya.

Dijelaskan, permintaan Ikan Kerapu di dunia itu sangat tinggi dan harganya  mahal. Namun permintaan tersebut harus dalam kondisi ikan hidup. “Kalau hidup nilainya mahal, kalau mati nilainya jatuh,” pungkas Edhy.

Sebelumnya rombongan Menteri KKP dan Gubernur Khofifah berkunjung ke PT. Kirana Food International (KFI) yang terletak di Dusun Dempel, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah mendampingi Menteri KKP untuk melepas ekspor produk fillet Ikan Mackarel olahan PT. Kirana Food International Tuban dengan tujuan negara Jepang. Pelepasan ditandai dengan pemecahan kendi air di depan kontainer oleh Gubernur Khofifah dan Menteri Edhy Baskoro.

Sebagaimana diketahui, PT. KFI adalah satu satu- satunya Kawasan Berikat (KB) di bawah pengawasan Kantor Bea Cukai Bojonegoro, yang diresmikan tanggal 7 September 2019. PT. KFI memproduksi produk laut seperti fillet  mackarel, salmon, snow crab dan sebagainya. Ekspor ini merupakan ekspor yang ke-87 kalinya yang dilakukan perusahaan tersebut. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *