Peristiwa

Perketat Protokol Kesehatan, KPU Surabaya: Paslon Eri-Armuji nomer urut 1, Machfud-Mujiaman nomer urut 2

114
×

Perketat Protokol Kesehatan, KPU Surabaya: Paslon Eri-Armuji nomer urut 1, Machfud-Mujiaman nomer urut 2

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Tahapan pengundian nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk Pilwali Surabaya 2020 telah digelar KPU Surabaya di Hotel Singgasana Surabaya. Kamis (24/09/2020)

Paslon Eri-Armuji datang dikawal oleh satu orang tim pemengannya. Tiba pada pukul 12.10 WIB, kemudian menempati kursi antrean undian yang telah disiapkan di depan panggung.

Eri-Armuji kompak mengenakan baju kemeja putih dan celana panjang hitam. Keduanya juga melengkapi diri dengan masker dan faceshield melekat di wajah mereka serta sarung tangan.

Menyusul, Paslon Machfud Arifin-Mujiaman baru tiba di lokasi pengundian pada pukul 12.55 WIB yang didampingi satu tim pemenangan, Gus Amik. Paslon ini juga menggunakan setelan kemeja panjang putih, celana jins dan sepatu sneakers.

Setelah proses pengambilan nomer urut dilakukan, pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji mendapatkan nomer urut 1 (satu), sementara untuk paslon Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno mendapatkan nomer urut 2 (dua).

Diketahui bahwa nomor undian yang didapatkan masing masing paslon ini akan menjadi landasan KPU Surabaya untuk mencetak logistik masing-masing paslon pada surat suara Paslon.

Nursyamsi Ketua KPU Surabaya selaku pimpinan rapat pleno, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat sekaligus mendukung giat tahapan pengundian nomer urut untuk para pasangan calon Pilkada Surabaya, karena bisa turut menjaga protokol kesehatan.

Dari pantauan Suarapubliknews.net, aparat Kepolisian terus mengingatkan peserta, undangan dan semua yang hadir untuk tidak membuat kerumunan dengan menjaga jarak serta menggunakan masker dengan benar. Tidak terkecuali para awak media.

“Ayo..tolong maskernya digunakan dengan benar, jaga jaraknya agar tidak berumun. Jangan sampai muncul klaster baru di acara ini,” ucap petugas sembari mengelilingi seluruh area acara.

Bahkan sesaat acara selesai dan dinyatakan ditutup, aparat Kepolisian meminta kepada seluruh hadirin untuk segera meninggalkan lokasi agar tidak berpotensi membuat kerumunan massa. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *