SURABAYA (Suarapubliknews) – Aryo Seno Bagaskoro, Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji, mengatakan bahwa pendidikan adalah tiang pancang kemerdekaan lahir dan batin, yang selama ini menjadi fokus perjuangan segenap komponen di Kota Surabaya.
Maka anak muda di Kota Surabaya ini, para pelajar dan mahasiswa, bangga dapat berkembang dan berkarya di Kota Surabaya, untuk merajut simpul keberhasilan bersama-sama.
Aryo Seno Bagaskoro menuturkan, rasa bangga itu dipupuk melalui bukti dan hasil kerja kepemimpinan yang teruji. Selama 18 tahun kepemimpinan Wali Kota Bambang DH dan Tri Rismaharini, anak-anak muda Kota Surabaya dapat bersekolah, belajar, bermain, dan berkarya dengan perasaan lega.
“Ekosistem pendidikan yang dibangun oleh para pemimpinnya, melalui penyediaan fasilitas belajar yang lengkap, peningkatan mutu belajar di sekolah formal, informal, maupun non-formal, penyediaan rumah-rumah belajar seperti Balai Bahasa dan Rumah Matematika, aktivasi organisasi pelajar dan Konselor Sebaya, pemberian subsidi sekolah gratis dari tingkat SD-SMP, bahkan hingga SMA sebelum diambil oleh provinsi, mampu menghidupkan Kota Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional,” tuturnya, Sabtu (26/9/2020).
Menurut dia, predikat tersebut tak salah disematkan dengan banyaknya prestasi yang diraih baik oleh Kota Surabaya maupun para pelajar dan guru di Kota Surabaya selama beberapa tahun terakhir. Mulai dari peningkatan jumlah siswa berprestasi secara signifikan dari tahun ke tahun, angka partisipasi sekolah yang terus naik, hingga diganjar anugerah Ki Hajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2017.
Untuk memastikan bahwa kabar kebaikan tersebut tidak berhenti, lanjut Seno, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji berkomitmen untuk meneruskan dan menggerakkan semakin banyak program-program pendidikan yang pro-rakyat.
“Salah satu poin kebijakan yang disiapkan, selain meneruskan penggratisan SD-SMP, adalah pemberian bantuan bagi anak-anak muda Surabaya yang kurang mampu di jenjang pendidikan SMA dan SMK,” kata Seno.
Dia mengatakan, program itu akan disambung dengan memperbanyak pemberian beasiswa bagi putra-putri terbaik Kota Surabaya di perguruan tinggi. Sehingga anak-anak muda di Kota Surabaya dapat fokus belajar di tingkatan pendidikan manapun tanpa harus merasa terbebani oleh biaya.
Di samping itu, jelas Seno, pembekalan character building untuk menyiapkan anak-anak muda Kota Surabaya yang humanis dan kolaboratif akan disiapkan melalui program-program pemberdayaan yang berorientasi pada kesejahteraan, seperti pelatihan, pengembangan fasilitas belajar dan perpustakaan, serta penyediaan lebih banyak rumah-rumah belajar dan bakat minat.
Pendiri dan Ketua Aliansi Pelajar Surabaya ini tidak ingin prestasi gemilang dan rasa bangga yang ada di binar mata para pemuda Surabaya hilang karena rusak oleh cita-cita yang salah. Dirinya ingin seluruh anak-anak muda Kota Surabaya dapat mengenyam hak yang sama untuk memeroleh pendidikan yang menumbuhkembangkan rasa aman dan memerdekakan.
“Mas Eri dan Cak Armuji, melalui pengabdiannya, punya cita-cita untuk menghadirkan kepemimpinan yang membangkitkan rasa bangga dan rasa kebersamaan bagi seluruh anak Surabaya, untuk mempersiapkan barisan kepemimpinan Indonesia bahkan dunia di masa depan, dari Surabaya,” pungkasnya. (q cox)