SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengirim 14 tumpeng kepada 12 rumah sakit rujukan Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tumpeng yang didistribusikan menggunakan mobil resque BPBD dan Dinas Sosial tersebut dimaknai sebagai bentuk rasa syukur Pemprov Jatim di hari jadinya yang ke-75 tahun, sekaligus mulai melandainya penyebaran covid-19 di Jawa Timur.
“Ini tumpeng bukan sembarang tumpeng, karena ada doa dan harapan dari anak-anak yatim yang dipanjatkan sebelum diantarkan kepada para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit rujukan. Nah, kenapa jumlahnya 14 alasannya karena saya adalah Gubernur ke-14 Jatim. Juga anak yatim yang ikut mendo’akan sebanyak 75 anak karena HUT yang ke- 75 tahun,” katanya.
Khofifah mengatakan, khusus tumpeng kepada rumah sakit rujukan merupakan bentuk ucapan terimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang selama tujuh bulan terakhir melawan Covid-19. Menurutnya, berkat jasa merekalah angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jatim terus meningkat hari ke hari.
Khofifah, mengatakan Presiden Jokowi menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi percontohan penanganan Covid-19. Jawa Timur disebut tidak lagi tercatat sebagai zona merah atau daerah risiko tinggi penularan Covid-19. Kondisi ini berdasarkan hasil analisis data mingguan per 4 Oktober 2020.
“Perjuangan untuk keluar dari pandemi ini masih panjang. Sebelum ada vaksin, tidak bisa kembali normal seperti sedia kala. Apresiasi dari Presiden tersebut satu sisi menjadi kado buat kami, tapi disisi lain menjadi alarm buat kami untuk terus mawas diri. Jangan sampai kabupaten/kota di Jatim kembali masuk ke zona merah,”ujarnya.
Sebelumnya, apresiasi juga diberikan Khofifah kepada para sopir ambulance jenazah Covid-19, tim pemulasaran jenazah Covid-19, dan Tim Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging). Apresiasi diberikan saat upacara peringatan HUT Jatim ke-75 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Senin (12/10).
Masih dalam rangkaian hari jadi, Khofifah juga mengundang “tetangga” sekitar Grahadi untuk bersilaturahmi sekaligus menggelar doa bersama dengan harapan Jatim dapat lebih maju, makmur, sejahtera, dan segera bisa terbebas dari pandemi Covid-19. Para “Tetangga” Grahadi tersebut juga diberikan paket sembako serta tali asih berupa uang.
“Perayaannya memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi situasi ini tidak mengurangi rasa syukur kami atas berkah, rahmat, dan anugerah yang Allah SWT berikan kepada Jawa Timur. InsyaAllah, usia 75 tahun bisa membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Jatim,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)