SURABAYA (Suarapubliknews) – Menyandang sebutan ‘Kota Pahlawan’, karena Surabaya dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia dari penguasaan para penjajah.
Keberagaman suku, agama, adat dan budaya yang terkandung dalam ‘Bhineka Tunggal Ika’ menjadi simbol kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi rong-rongan berbagai pihak yang berupaya melancarkan politik adu domba.
Paparan ini disampaikan oleh Dra Ec Hj Pertiwi Ayu Krishna MM, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, menyambut Hari Pahlawan, yang mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bersama untuk tetap bisa mempertahankan kesatuan meski dengan perbedaan, termasuk saat digelarnya pesta demokrasi (Pemilu).
“Semangat persatuan dan kesatuan di seluruh daerah itu merupakan wujud penghormatan terhadap jasa para Pahlawan, karena dengan demikian bisa mampu menjaga amanahnya, yakni mempertahankan esensi kemerdekaan negara (kondusifitas wilayah),” ucap Ayu-sapaan akrabnya, kepada media ini. Senin (09/11/2020)
Oleh karenanya, Ayu berharap agar masyarakat Kota Surabaya bisa menjaga semangat persatuan dan kesatuan meski muncul perbedaan pandangan dan pilihan di penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2020.
“Semua memiliki semangat yang sama, yakni menjadikan Kota Surabaya lebih baik dari sekarang. Maka, siapapun pilihannya, jadikan Pilkada Surabaya sebagai ajang pemilihan Kepala Daerah yang menggembirakan. Bukan sebaliknya,” tandasnya.
Sebagai legislator, Ayu mengimbau kepada semua pihak, utamanya aparat keamanan di wilayah hukum Kota Surabaya untuk terus mewaspadai munculnya potensi kegaduhan yang berimbas terhadap stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat. (q cox)