SURABAYA (Suarapubliknews) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi serta penerapan gaya hidup berwawasan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan ITS meraih peringkat kelima sebagai Most Sustainable University in Indonesia dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2020.
Diumumkan secara virtual, dari 88 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti pemeringkatan, ITS sukses bertengger di posisi kelima di tingkat nasional. Sekaligus memposisikan ITS pada peringkat 61 untuk pemeringkatan internasional yang melibatkan 912 universitas dari 84 negara di seluruh dunia.
Ketua Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS Susi Agustina Wilujeng ST MT mengatakan bangga dan bersyukur atas pencapaian yang diraih ITS ini. Pasalnya, terwujudnya ITS sebagai kampus yang secara berkelanjutan memenuhi komitmen pengelolaan lingkungan hidup ini tak lepas dari komitmen serta visi misi ITS sebagai smart eco campus.
Beberapa program yang telah dijalankan ITS untuk memenuhi komitmen smart eco campus ini sendiri di antaranya ialah evaluasi dan revitalisasi master plan pengembangan ITS seperti mendesain standar green building, desain green infrastructure serta perbaikan jaringan drainase. “Adapun program socio-engineering yang melandasi perubahan pola pikir dan perilaku peduli lingkungan,” katanya.
UI GreenMetric sendiri merupakan pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia usungan Universitas Indonesia (UI) yang menitikberatkan penilaian pada komitmen pengelolaan lingkungan hidup kampus. Indikator penilaian pada UI GreenMetric 2020 dilandasi tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial.
UI GreenMetric kemudian membagi tiga pilar landasannya menjadi enam indikator penilaian yang memiliki persentase poin yang berbeda. Indikator-indikator tersebut ialah Penataan dan Infrastruktur (SI) dengan persentase poin 15 persen, Energi dan Perubahan Iklim (EC) dengan persentase poin 21 persen, Air (WR) dengan persentase poin 10 persen, dan juga Limbah (WS), Transportasi (TR) serta Pendidikan dan Penelitian (ED) yang sama-sama memiliki persentase poin 18 persen.
ITS berhasil capai nilai 950 dalam indikator penilaian Penataan dan Infrastruktur, nilai 1.425 dalam indikator perubahan iklim, nilai 925 dalam indikator air, nilai 1.425 dalam indikator limbah, nilai 1.350 dalam indikator transportasi, serta nilai 1.800 dalam indikator edukasi. Totalnya, ITS berhasil raih nilai akhir sebesar 7.875, naik 325 poin dari tahun 2019.
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS ini juga menyampaikan bahwa peran serta dari seluruh elemen kampus, termasuk alumni dan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam menjaga citra ITS sebagai smart eco campus. “Dapat dilakukan beberapa kebiasaan harian misalnya menjalankan gaya hidup less-waste, menghemat air, menghemat energi serta menggunakan pilihan energi terbarukan,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)