SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum menentukan sikap siapa diantara dua bakal calon gubernur (bacagub) Jatim, Saifullah Yusuf dan Khofifiah Indar Parawansa yang akan didukung. Namun, sikap PAN tersebut, bukan berarti abstain pada proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2018.
“Kami pastikan tidak abstain, karena PAN komitmen di Pilkada Jatim. Kalau abstain, nanti partai yang rugi sendiri,” kata Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu (20/12).
Menurut dia, sebagai partai politik tidak seharusnya abstain pada proses demokrasi. Pilihan sikap abstain akan merugikan partai itu sendiri, terlebih menghadapi tahun politik 2018 serta 2019.
Karena itu, pada Pilkada Jatim yang akan digelar 28 Juni 2018 tersebut, PAN akan mengambil sikap tegas dengan menentukan pilihannya ke dua pasangan, antara Gus Ipul-Mas Anas dan Khofifah-Emil Dardak.
“Kami masih menunggu arahan DPP untuk bersikap di Pilkada Jatim. Apakah mendukung dan mengusung Gus Ipul ataukah Khofifah,” ucap politikus muda yang juga anggota DPRD Jatim tersebut.
Terkait peluang La Nyalla Mattalitti untuk didukung partainya, Agus Maimun yang juga Ketua Karang Taruna Jatim tersebut mengaku sangat tipis peluangnya karena sampai saat ini tak ada komunikasi dalam bentuk apapun, baik di tingkat pusat maupun provinsi.
“Belum ada komunikasi. Namun demikian, kami menghormati La Nyalla dan memujinya sebagai salah seorang tokoh yang konsisten dan layak untuk menjadi seorang pemimpin,” tuturnya. (q cox, Wb)