SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sikap mundur yang dilakukan Bacawagub Jatim Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi dengan bukti pengembalian mandat ke DPP PDIP, menjadikan dinamika politik di Jatim sulit ditebak.
Bahkan beberapa pengamat politik di Jatim memprediksi jika potensi PKB dan PDIP pecah kongsi di Pilgub Jatim 2018 kian terbuka jika kedua partai besar pengusung Bacagub Saifullah Yusuf itu salah langkah mencari pengganti Bupati Banyuwangi.
Terkait mundurnya Anas, Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi menyatakan bahwa PDIP tengah menyiapkan tiga nama sebagai pengganti Anas. Mereka adalah Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Budi Kanang Sulistiyo (Bupati Ngawi) dan Said Abdullah (Anggota DPR RI asal Madura).
“Ketiga figur itu saya rasa tidak kalah dengan Mas Anas. Bahkan bisa jadi kualitas dan elektabilitasnya jika dipasangkan dengan Gus Ipul bisa lebih tinggi. Siapa yang dipilih masih kami komunikasikan terus dengan PKB,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, Sabtu (6/1/2018) kemarin.
Disinggung soal nama Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo) sebagai pengganti Anas. Dengan lugas Kusnadi menyatakan menolak karena dia bukan kader PDIP dan pada Pilkada Ponorogo lalu dia diusung Gerindra dan NasDem. “Ipong bukan kader PDIP jadi jelas kami akan menolak” ungkap Kusnadi.
Sebaliknya, PKB juga dituntut secepatnya agar mengambil langkah taktis untuk menentukan pengganti Anas, karena pendaftaran paslon ke KPU Jatim berlangsung 8-10 Januari atau tinggal beberapa hari lagi.
Kabarnya, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar telah menghubungi Ipong Muchlisoni namun Bupati Ponorogo ini menolak dikaitkan dengan wacana calon pengganti Anas. (q cox, U)