SURABAYA (Suarapubliknews) – Memiliki misi pendidikan dalam menjalankan programnya, Galeri Paviliun House of Sampoerna bekerjasama dengan seniman ternama maupun pemula, kolektor, komunitas, serta berbagai institusi dalam maupun luar negeri, yang memiliki kepedulian yang sama dalam perkembangan dan pelestarian seni dan budaya.
Sebagai alternatif kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat di mana saja, mulai 2020 Galeri Paviliun HoS aktif mengadakan program-program seperti workshop dan pameran secara daring. Hingga akhir tahun 2020, Galeri Paviliun HoS telah menyelenggarakan lebih dari 150 pameran dan 45 diskusi juga workshop dengan lebih dari 30 institusi dan komunitas serta 600 seniman terlibat di dalamnya.
Kali ini menggandeng Junko Tsutsumi, pengajar aktif budaya tradisional Jepang khususnya furoshiki yang telah hadir dalam berbagai acara di Japan Foundation Polandia, Georgia dan Israel, serta Olimpiade Tokyo 2020. Pada workshop daring ini Junko Tsutsumi mengajarkan tentang dasar-dasar teknik Furoshiki ; Seni Membungkus Ala Jepang yang merupakan bagian dari tradisi di Jepang.
Manager House of Sampoerna Rani Anggraini mengatakan peserta diajak untuk mencoba dengan berbagai objek seperti kotak makanan maupun botol atau tumbler. “Peserta dari rumah dapat menyedikan dua kain berbentuk persegi seperti scarf atau taplak meja (contoh kain ukuran 50cm×50cm, 70cm×70cm, 100cm×100cm), kotak makanan, botol minum. Note: ukuran kain harus lebih besar dengan objek yang akan dibungkus,” katanya. (q cox, tama dinie)