SURABAYA (Suarapubliknews) – Di momen Peringatan Hari Pahlawan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyempatkan diri berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Kusuma Bangsa, Rabu (10/11/2021). Kegiatan tabur bunga ini dilakukan seusai pelaksanaan upacara di halaman Balai Kota Surabaya.
Saat ziarah di TMP, Wali Kota Eri dan Wawali Armuji, juga didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. Mereka diantaranya, Kapolrestabes Surabaya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Ketua DPRD Kota Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan masih banyak lainnya.
Acara di TMP berjalan begitu khidmat. Wali Kota Eri sempat menaruh karangan bunga di patung perjuangan. Setelah itu, dilanjutkan dengan menabur bunga di beberapa makam pahlawan bersama Wawali Armuji serta Forkopimda Surabaya.
Di peringatan Hari Pahlawan kali ini, Wali Kota Eri memaknainya dengan cara berbeda. Yaitu mencontoh semangat perjuangan dari para pahlawan dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta memulihkan perekonomian masyarakat Kota Surabaya.
“Kalau zaman dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah tanpa mengenal lelah. Di hari ini, semangat para pahlawan kita keluarkan dari dalam diri kita untuk menghadapi pandemi Covid-19, semangat itu yang harus kita gelorakan terus,” kata Wali Kota Eri.
Para rombongan melanjutkan berjalan menuju ke area makam sembari membawa keranjang bunga. Di makam pertama, Wali Kota Eri bersama istrinya Rini Indriyani menyempatkan diri menabur bunga di salah satu makam pahlawan. Makam tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir pahlawan berpangkat Letnan Kolonel, yakni Kyai Hadji Moestofa Kamil.
Menurut sejarah, Kyai Hadji Moestofa merupakan seorang ulama yang datang dari Garut, Jawa Barat, bersama 16 orang santrinya untuk ikut bertempur di Kota Pahlawan.
Tak hanya menaburkan bunga di makam Letnan Kolonel Kyai Hadji Moestofa Kamil saja. Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya juga menaburkan bunga ke makam pahlawan lainnya. Yakni, mantan Gubernur Jawa Timur, Kyai Samadikoen serta makam pahlawan yang tidak dikenal.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu menambahkan, untuk menjadi sebuah kota yang hebat, harus mencontoh kegigihan para pahlawan yang telah gugur di pertempuran zaman dulu.
“Bagaimanapun perjuangan dan rasa pantang menyerah itu harus kita contoh. Agar Kota Surabaya menjadi kota yang hebat dan bisa menyelesaikan semua permasalahan. Yang terpenting kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19,” pungkasnya. (q cox)