Bisnis

Standard Chartered Bank, Surabaya Pasar Potensial Pengembangan Bisnis

102
×

Standard Chartered Bank, Surabaya Pasar Potensial Pengembangan Bisnis

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Standard Chartered Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis wealth management pada tahun ini meningkat sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Executive Director and Head, Wealth Management, Standard Chartered Bank Indonesia, Bambang Simarno mengatakan salah satu pasar potensial untuk pengembangan bisnis wealth management ialah Surabaya.

“Surabaya berkontribusi sebesar 20-25 persen terhadap bisnis wealth management Standard Chartered. Nasabah kami tersebar di tiga cabang di Surabaya dengan jenis produk yang beragam. Mulai dari produk investasi maupun asuransi,” katanya.

Bambang memaparkan tahun 2017 pihaknya melihat pertumbuhan saham di Indonesia cukup bagus yakni berada di level 19,9 persen atau hampir mencapai 20 persen. Ini merupakan sarana investasi yang menarik karena jika berinvestasi saham di Reksa Dana.

“Secara tidak langsung nasabah bisa mendapatkan imbal hasil yang hampir menyerupai kinerja di pasar saham. Perbandingan imbal hasil dari investasi dapat memberikan hasil tiga kali lipat, jika dibandingkan dengan deposito yang mendapatkan imbal hasil hanya kisaran 5-6 persen,” paparnya.

Sementara Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, mengatakan untuk mendukung bisnis wealth management salah satunya melalui penambahan sumber daya manusia.

Diyakini, penambahan sumber daya manusia tersebut bisa mendukung pertumbuhan jumlah nasabah baru. ”Keberadaan SDM ini untuk memudahkan para nasabah wealth management,” katanya.

Selain itu pada awal tahun ini, pihaknya menambah produk baru. Yakni satu reksadana saham dan produk unitlink atau asuransi jiwa sekaligus investasi. Dipilihnya reksadana saham karena pada tahun lalu, dana kelolaan reksadana saham naik 39 persen menjadi RP 450 triliun.
“Selain itu, reksadana pendapatan tetap juga meningkat sekitar 12-14 persen dengan pertumbuhan di atas deposito,” tandas Bambang. (q cox, Dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *