BisnisJatim Raya

Sate Aja, Sate Ayam Kekinian Yang Jadi Pilihan Warga Surabaya

348
×

Sate Aja, Sate Ayam Kekinian Yang Jadi Pilihan Warga Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Satai atau sate merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang banyak orang dari berbagai penjuru Tanah Air, termasuk juga para wisatawan mancanegara. Pasalnya, daging yang dibakar memiliki cita rasa yang enak dan aroma khas yang bisa menggugah selera.

Kuliner sate di Jawa Timur ini terbuat dari beragam daging mulai dari, kambing, sapi, ayam hingga kerang. Sejumlah sate khas Jawa Timur ini bahkan menjadi ikon kuliner daerah setempat. Namun demikian, penyajian maupun tampilan sate yang ada selama ini hanya begitu-begitu saja, baik saat disajikan saat makan di tempat atau dibungkus saat ‘take away’.

Founder Sate Aja, Bayu Karijanto mengatakan pihaknya menghadirkan sate ayam dengan tampilan dan kemasan kekinian. Sate Aja memiliki potongan daging ayam standar baik bentuk maupun ukuran, juga tampilan setelah pembakaran yang bersih tanpa ada gosong atau lemak yang menempel dan gramasi yang konsisten serta ada standar

“Bagi sebagian orang tidak suka jika ada daging yang gosong karena arang menempel atau lemak yang terbakar. Oleh karena itu sate ayam yang kami sajikan tampilannya bersih dari gosong dengan tehnik pembakaran yang pas. Kami juga menggunakan potongan daging ayam fillet,” ungkapnya.

Sate Aja menghadirkan tiga pilihan sate ayam, yakni Sate Ayam Premium (daging ayam fillet), Daging Ayam campur Kulit, dan Sate Kulit. Harga yang ditawarkan mulai Rp 25 ribu hingga Rp 33 ribu per 10 tusuk. Sate Aja hadir di dua gerai yaitu di Kota Lama The Grand Kenjeran dan GWalk CitraLand Surabaya serta platform seperti GrabFood dan ShopeeFood,

“Tapi bagi mereka yang ingin dine in atau makan ditempat bisa langsung ke gerai kami yang di Kota Lama The Grand Kenjeran. Dan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, Sate Aja menggelar promo yakni all you can eat hanya Rp 88 ribu per orang selama 90 menit. Promo ini hanya berlaku pada 31 Januari hingga 1 Februari 2022,” tutup Bayu. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *