Pemerintahan

Gandeng Perguruan Tinggi, Pemkot Surabaya Launching Program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka

90
×

Gandeng Perguruan Tinggi, Pemkot Surabaya Launching Program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penandatanganan kerjasama dengan menggelar Launching Program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka (MKBM), di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Jumat (4/2/2022). Kegiatan tersebut dilakukan, dengan menggandeng sembilan perguruan tinggi di Kota Surabaya untuk menjadi bagian dari pembangunan di Kota Pahlawan.

Sembilan perguruan tinggi tersebut, diantaranya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran,  Universitas Surabaya (Ubaya), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Pens).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa melalui program kolaborasi tersebut, para mahasiswa akan memiliki kesempatan dan pengalaman untuk mengimplementasikan secara langsung bidang keilmuan dari masing-masing jurusan di perguruan tinggi. Serta diharapkan mampu untuk membantu Pemkot Surabaya dalam menyelesaikan persoalan di berbagai bidang.

“Insya Allah perguruan tinggi ini akan melakukan Merdeka Belajar di Pemkot Surabaya. Jadi bisa magang, setelah itu turun di lapangan,” kata Wali Kota Eri.

Selain magang, Wali Kota Eri juga mempersilahkan para mahasiswa untuk melakukan penelitian melalui laboratorium yang ada di berbagai bidang yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. “Jadi bisa berkolaborasi juga dengan mahasiswa yang ber KTP Surabaya, jadi bisa langsung bekerja dan bisa langsung menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Wali Kota Eri mengaku, kolaborasi bersama sembilan perguruan tinggi di Kota Surabaya ini juga semakin menunjukkan kebersamaan dan rasa gotong-royong yang berlandaskan asas Pancasila. Hal ini juga menjadi bagian dari mimpi Wali Kota Eri sebelum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Bila semua kekuatan ini bersatu, maka Insya Allah apapun itu bisa kita lakukan dan Alhamdulillah hari ini para rektor yang hebat memberikan bantuan dengan kekuatan kampusnya melalui Kampus Merdeka Belajar untuk menjadi pembangunan di Kota Surabaya, matur nuwun sanget (terima kasih banyak),” ungkapnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga bermimpi bahwa program tersebut bisa menjadi rintisan Corporate University. Sebab, ia menyadari bahwa kehadiran perguruan tinggi sangat luar biasa untuk menjadi pembangunan di Kota Surabaya.

“Ketika ada KKN, magang, atau ada mata kuliah lainnya tidak usah di luar Kota Surabaya, karena Insya Allah di Pemkot banyak bidangnya. Seperti mahasiswa kedokteran bisa memberikan pendampingan untuk bayi stunting dan gizi buruk atau mahasiswa teknik sipil ikut dalam perencanaan pembangunan,” tegasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya kemudian memberikan contoh mengenai Aplikasi Sayang Warga yang menggandeng para kader setempat untuk ikut mengisi dan mengkonfirmasi data masyarakat. Wali Kota Eri berharap bila mahasiswa dari perguruan tinggi bisa ikut mendampingi di tingkat kelurahan dan para kader.

“Insya Allah karena ada program kita ada di tingkat RT. Sebab, saya takut kalau APBD tidak tepat sasaran karena datanya tidak tepat,” ungkapnya.

Wali Kota Eri kemudian meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk segera berkoordinasi terkait penempatan wilayah untuk para pendampingan dari setiap perguruan tinggi.

“Dalam waktu satu bulan kedepan dan seluruh Surabaya harus tahu bahwa pembangunan di Surabaya juga didukung oleh semua perguruan tinggi di Kota Surabaya. Jadi nanti di setiap wilayah sudah akan terisi oleh perwakilan dari perguruan tinggi,” pintanya.

Ia kemudian berterima kasih kepada semua jajaran rektor di sembilan perguruan tinggi, serta memastikan bahwa tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan. Ia juga berjanji, akan memberikan pengalaman terbaik baik kepada para mahasiswa di sembilan perguruan tinggi tersebut.

“Matur nuwun (terima kasih) kepada pak rektor dan perguruan tinggi semuanya, melalui kerjasama ini kami juga ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswa. Ketika lulus maka siap bertarung langsung di masyarakat dan ini akan menjadi kesempurnaan perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan bahwa kolaborasi tersebut dilakukan, karena telah melihat potensi besar untuk mengkolaborasikan keunggulan dari perguruan tinggi.

“Harapannya bisa bersama-sama mendapatkan peluang untuk mengembangkan jajarannya masing-masing. Adminduk ini di dalam MKBM meliputi program pelaksanaan pelayanan yang sampai di tingkat Kecamatan, Kelurahan, hingga tingkat RT/RW,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *