KEDIRI (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi Radar Kediri yang memberikan penghargaan kepada para kepala daerah dan juga berapa insan yang menginspirasi di kawasan Mataraman, pada kegiatan Malam Penganugerahan Radar Kediri Award 2022, yang diselenggarakan di Grand Surya Hotel Kediri, Rabu (23/2).
“Selamat kepada Jawa Pos Radar Kediri, karena lebih dari 2 dekade melayani masyakat memberikan informasi. Mudah-mudahan bisa terwujud sinergi dengan pemerintah daerah khususnya di wilayah Mataraman, yang mana Radar Kediri sangat akurat memotret capaian para pejabat daerah,” katanya.
Menurut Wagub Emil, ruang eksistensi lokal Radar Kediri sangat terwujud, manakala saat ini menjadi satu-satunya media yang melakukan konvergensi khususnya di wilayah Mataraman.
“Kita berharap ada pemerataan di wilayah Mataraman seperti di Surabaya Raya. Terimakasih dedikasi Radar Kediri, untuk kelima kalinya menyelenggarakan kegiatan ini. Bersama media dan akademisi dapat mendorong kemajuan di Kediri Raya. Kami mohon masukan hal-hal yang bisa menjadi masukan,” lanjutnya.
Eksisten Radar Kediri menjadi wadah penting, karena menurutnya dibutuhkan kehadiran media yang dapat mengangkat isu lokal. Salah satunya, di kawasan Kediri Raya yang menjadi salah satu prioritas pengembangan infrastruktur di Jawa Timur.
“Apalagi setelah ini akan ada Bandara di Kediri, dimana ada 17 kabupaten kota disekeliling Kediri, dengan jumlah penduduk 10 juta. Ini merupakan kepentingan bersama untuk menggaet para investor. Insya Allah ini akan menjadi bandara besar,” terang Wagub Emil.
Selain itu, Wagub Emil juga mengatakan hal ini seiring dengan visi pengembangan Selingkar Wilis. Dimana menurutnya, saat ini Dana Alokasi Khusus (DAK) Selingkar Wilis masuk dalam prioritas Perpres 80 tahun 2019.
“Kita berkoordinasi Lingkar Wilis, untuk merubah pandangan. Bahwa gunung yang memisahkan 6 kabupaten yakni Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Ponorogo dan Tulungagung, maka perlu jalan Selingkar Wilis akan terwujud,” jelasnya.
Di kesempatan tersebut Wagub Emil juga menyampaikan kilas balik 3 tahun kepemimpinannya bersama dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Wagub Emil menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur atas kerjasama utamanya dalam urusan pengentasan kemiskinan.
“Kemiskinan kita turun 300 ribu jiwa, ini penurunan terbesar di seluruh Indonesia. Saat Covid, kita punya pilihan hanya 3, yaitu mengatasi kemiskinan, kesehatan dan pertanian. Oleh karena itu, kita saat ini menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Begitu pertanian tergenjot, kelancaran biaya dan logistik serta pemberdayaan desa kita punya 100 desa wisata bisa restart,” tutur Wagub Emil.
Dari 300 ribu yang mengalami pengentasan kemiskinan, 240 ribu diantaranya ialah kemiskinan dari desa. Pemegang saham terbesar saat ini adalah masyarakat desa. “Kemiskinan turun lebih banyak, kehidupan masyarakat desa semakin baik, Insya Allah, kehidupan masyarakat desa mendapat pembangunan berkeadilan dapat terwujud,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jawa Pos Kediri Kurniawan Muhammad menyampaikan, penyelenggaraan Penghargaan Radar Kediri merupakan salah satu dari bagian dari menjalin hubungan lebih baik dengan para relasi kepala daerah yang merupakan narasumber.
“Karena sebagai pers industri, kami mengemban dua dimensi yakni idealis dan bisnis. Dua dimensi ini yang harus dikerjakan secara proporsional dan profesional. Dimensi idealis harus leih besar daripada bisnis, karena ini merupakan kunci kepercayaan besar masyarakat,” jelas Kurniawan. (q cox, tama dinie)