Jatim Raya

Begini Meriahnya Acara Tahunan “Dhahar Duren” di Desa Medowo Kediri

99
×

Begini Meriahnya Acara Tahunan “Dhahar Duren” di Desa Medowo Kediri

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Puluhan warga dan petugas keamanan berebut mendapatkan buah durian dalam acara tahunan ‘Dhahar Durian Medowo’ di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Sabtu (24/2/2018) kemarin siang. Ada beberapa orang yang terjepit dan terdorong dan juga kecewa karena tidak mendapat.

Aksi berebut terjadi saat gunungan buah durian dibawa keluar petugas dengan cara ditandu. Mereka sudah tidak sabar untuk mendapatkan pembagian secara tertib. Akhirnya adu cepat untuk meraih buah durian.

Wakil Bupati Kediri, Masykuri Ikhsan mengatakan, acara Dhahar Durian Medowo menjadi agenda tahunan sebagai wujud syukur masyarakat, khususnya petani durian pada musim panen.

Acara ini juga sekaligus memperkenalkan produk durian unggulan Desa Medowo dan memperkenalkan destinasi wisata yang ada.

Di desa ini memiliki obyek wisata Bukit Gandrung Medowo, Air terjun Sumber Jodo, Sendang Gandrung di Ringinagung atau ke Wisata Air terjun Tretes Pengajaran yang merupakan tertinggi di Jawa Timur.

“Pada tahun ini kami menyediakan sebanyak 2018 buah durian untuk masyarakat. Seluruhnya adalah produk durian lokal Desa Medowo,”Ujar Masykuri.

Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB. Setiap pengunjung yang datang diberi satu kupon dengan mengganti uang Rp 5 ribu per kupon. Satu kupon untuk jatah satu buah durian.

Kupon akan diberikan untuk satu kendaraan sepedah motor atau satu mobil yang berisi tiga penumpang. Apabila penumpang lebih dari tiga orang, maka akan diberi kupon dua lembar dan sebagainya.

Kupon kemudian ditukar di tempat yang sudah disiapkan. Ada lima titik tumpeng durian di tepi jalan. Dan pembagian durian melalui kupon ini dipandu oleh panitia. Pemberian durian disesuaikan dengan porsi pengunjung.

Selain buah durian, juga disediakan 2.000 gelas susu segar gratis yang dapat dinikmati pengunjung. Susu sapi gratis ini disediakan di setiap stand UMKM masyarakat setempat. Dimana, warga menjual aneka olahan makanan seperti, keripik pisang, keripik gothe, pancake durian dan lain sebagainya.

Sementara itu, di Balai Desa Medowo juga digelar kontes buah durian. Jumlah pesertanya pada tahun ini jauh lebih sedikit dari sebelumnya, karena kontes hanya diikuti oleh petani lokal Desa Medowo. Hanya kurang lebih 13 peserta saja. Sementara pada tahun sebelumnya diikuti oleh perwakilan petani durian di masing-masing kecamatan di Kabupaten Kediri.

Wabup Masykuri Ikhsan mengaku, mengevaluasi kegiatan Dhahar Durian Medowo di tahun ini. Tujuannya adalah sebagai langkah persiapan festival di tahun yang akan datang, agar lebih baik dari tahun ini.

Untuk diketahui, durian Desa Medowo ini dianggap memiliki kualitas tinggi baik dari penampilan, maupun rasanya. Ini dipengaruhi oleh letak geografis lahan pertanian durian di ketinggian dengan didukung kondisi alam yang subur di lereng Gunung Kelud. Untuk harga buah durian Desa Medowo dijual mulai harga Rp 35 per buah, tergantung ukuran dan kualitasnya.

Usai menikmati buah durian di Desa Medowo dalam festival ini, pengunjung bisa langsung meneruskan perjalanan. Untuk rute balik langsung melalui Galengdowo, Wonosalam.(q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *