SUMENEP (Suarapubliknews) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Sumenep menggunakan Pesawat BAe-RJ85 menuju Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo dalam rangka melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya meninjau sekaligus meresmikan Bandara Trunojoyo.
Presiden RI, Jokowi mengatakan keberadaan Bandara Tronojoyo bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pulau di Madura, karena kehadirannya merupakan sarana dan prasarana transportasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bandara ini sangat penting untuk memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura, dan membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar Pulau Madura,” katanya Rabu ( 20/04 ).
Transportasi udara melalui Bandara Trunojoyo bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura dibandingkan menggunakan kapal laut yang memerlukan waktu lama bahkan berhari-hari.
Sehingga kehadiran transportasi udara di Bandara itu menjadikan konektivitas yang makin baik demi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumenep dan Madura pada umumnya.
“Saya yakin dengan konektivitas yang makin baik tentu saja mobilitas masyarakat makin mudah dan lancar, yang berefek positif kepada titik-titik perekonomian baru seperti usaha baru bermunculan dan kesempatan kerja baru juga bertambah. Termasuk usaha-usaha yang ada sekarang juga makin berkembang dan maju,” terang Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar mengusahakan adanya penerbangan dari Surabaya atau Jakarta ke Sumenep menjelang Hari Raya Idulfitri ini, karena masyarakat meminati penerbangan tersebut.
“Saya minta ini karena sudah hampir menjelang Hari Raya Idulfitri, jadi Menteri Perhubungan agar mengusahakan ada penerbangan dari Surabaya ke Sumenep maupun dari Jakarta ke Sumenep. Ini kita coba apakah penuh atau tidak penuh penumpangnya, namun menurut saya penuh, insya Allah penuh,” ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan bandara ini dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya, demi meningkatkan daya saing daerah, menggerakkan perekonomian masyarakat agar membuat masyarakat lebih sejahtera. “Saya minta agar Bandara Trunojoyo bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya,” tandasnya Presiden Jokowi.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Trunojoyo berdiri di atas lahan seluas 34 hektare, dan telah dilakukan pengembangan menjadi bandara dengan panjang landasan pacu atau runway mencapai 1.600 meter pada tahun 2016 lalu.
“Kami mengembangkan ini menjadi bandara yang lebih representatif dengan gedung seluas 3.600 (meter persegi) dan insya Allah bisa diterbangi ATR dan beberapa maskapai penerbangan,” pungkasnya.
Selain meresmikan Bandara Trunojoyo, Kepala Negara mengunjungi Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal untuk memberikan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat. Ia juga mengunjungi para pedagang baik itu PKL maupun pemilik toko, bahkan berbincang-bincang santai dengan mereka.
Turut hadir dalam kunjungan ke Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal Kecamatan Kota Sumenep, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (Q cox, tama dinie)