Jatim RayaPemerintahan

Salurkan Santunan pada 2.000 Anak Yatim di Tuban dan Bojonegoro, Gubernur Khofifah Libatkan Empat Pilar Perangkat Desa

88
×

Salurkan Santunan pada 2.000 Anak Yatim di Tuban dan Bojonegoro, Gubernur Khofifah Libatkan Empat Pilar Perangkat Desa

Sebarkan artikel ini

TUBAN (Suarapubliknews) – Berbagi santunan pada anak yatim piatu dari satu daerah ke daerah lain terus dilaksanakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, utamanya  pada bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim membagikan santunan anak yatim di dua daerah sekaligus. Titik pertama, santunan diberikan ke anak yatim di Kabupaten Tuban, yang d8hasiri Bupati dan Forkopimda Kabupaten Tuban dan kemudian dilanjutkan berbagi santunan anak yatim di Kabupaten Bojonegoro.

Masing- masing untuk 1000 anak yatim dan yatim piatu. Total ada 2.000 anak yatim  dan yatim piatu di Tuban dan Bojonegoro yang diberikan santunan oleh Gubernur Khofifah dan Baznas Jatim hari ini. Dimana jumlah anak yatim piatu yang diberikan santunan di masing-masing daerah ada sebanyak 1.000 anak.

Yang unik, jika biasanya santunan anak yatim diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah, Ketua Baznas Jatim, Bupati/Walikota serta OPD Pendamping, kali ini di Tuban dilakukan dengan sedikit berbeda.

Yang ditugasi menyerahkan santunan anak yatim adalah 220 orang elemen Empat Pilar Perangkat Desa. Yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan Desa dan Kepala Desa se-Kab Tuban.

Menurut Gubernur Khofifah, format penyerahan seperti ini dilakukan karena mereka para empat pilar perangkat desa adalah garda terdepan yang selama ini berjuang dalam upaya penanggulan covid-19.

“Beliau para babinsa, babinkamtibmas, bidan desa dan juga kepala desa secara khusus bertugas menyerahkan santunan anak yatim. Karena sejatinya beliau-beliau inilah yang ada di garda terdepan, yang selama ini berjibaku mengendalikan pandemi,” katanya Kamis (28/4)

Untuk itu, Ia berharap, format seperti ini bisa dijadikan referensi dalam proses distribusi santunan anak yatim dari Baznas di berbagai daerah lainnya. Lebih lanjut, melihat keguyuban antar seluruh elemen strategis di Kabupaten Tuban Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya dan menegaskan bahwa sinergi adalah kunci signifikansi keberhasilan  sebuah program. “Sinergi membuat program makin signifikan capaiannya. Banyak program yang tidak nendang karena sinergi tidak maksimal,” lanjutnya

Disampaikan Gubernur Khofifah, santunan pada anak yatim akan terus dilakukannya bersama Baznas. Bahkan di luar bulan Ramadhan, kegiatan ini juga akan terus dilakukan di berbagai daerah di Jatim. Termasuk distribusi zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro. “Bersama Kyai Roziqi Ketua Baznas Jatim, kami insyaallah akan terus melanjutkan kegiatan ini, (karena) ini tidak selesai saat Bulan Ramadhan saja,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Baznas Jatim Roziqi menyampaikan bahwa kegiatan roadshow memberikan santunan anak yatim, kemudian zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro, serta bantuan untuk Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) sudah dilakukan diberbagai daerah.

Dengan terselenggaranya santunan anak yatim dhuafa’ di Tuban dan Bojonegoro, Roziqi berharap adanya limpahan keberkahan dari Allah SWT atas kebaikan yang telah terlaksana. “Mudah-mudahan semuanya mendapat keberkahan dari Allah SWT. Mudah-mudahan semua sehat, rajin sekolah dan jadi anak soleh sholehah,” tambahnya.

Seusai mendistribusikan santunan bersama anak Yatim Piatu, Gubernur Khofifah menyempatkan diri untuk meninjau sentra kuliner dan jajanan masyarakat Tuban di Kawasan Bundaran Sleko Kuda Sembilan.

Di sana, Gubernur Khofifah melihat sekaligus berdialog langsung dengan penjual dan pembeli yang tengah menikmati waktu sebelum Sholat Tarawih. Satu persatu, kios para pedagang didatangi. Mulai dari gorengan, berbagai jenis minuman, mainan hingga jajanan kekinian tak luput dari perhatiannya.

“Ibu kreatif sekali berjualan makanan Korea kekinian semacam ini dapat resep dari mana,” ujar Gubernur Khofifah kepada salah satu penjual yang menjajakan makanan ala Korea. Penjualpun merespon “Saya cari di youtube bu Gubernur” imbuhnya.

Saat melihat penjual makanan pasangan muda, Gubernur Khofifahpun berpesan “saat mulai usaha rukun suami istri, nanti kalau usahanya sudah besar dan  sukses tolong dijaga tetap rukun ya”, pasangan penjual jajanan itupun menjawab “Amiiin, terimakasih do’a  bu Khofifah”.

Tak hanya berkeliling, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada para penjual di kawasan yang kerap dijadikan titik pelaksanaan Car Free Night tersebut. “Ini bantuan sembako nggeh. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Semoga lancar  jualannya, banyak rejeki dan barokah ,” ucapnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Tuban Halindra Faridzky, Wakil Bupati Tuban Riyadi, jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim terkait serta Forkopimda Kab. Tuban. (Q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *