SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Survei yang dilakukan Lembaga survey PolMark Research Center (PRC) terhadap 1.200 responden di Jatim sejak 6-11 Februari 2018, mengunggulkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno dengan angka 42,7 persen. Sedangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebesar 27,2 persen.
Survei ini mengetahui preferensi pemilih dalam pilgub Jatim 2018 elektabilitas tertutup, dengan tingkat margin error plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Direktur Riset PRC Eko Bambang Subiantoro mengatakan dari hasil tersebut masih ada undecided voter (belum menentukan pilihan) sebesar 30,1 persen.
“Dari hasil elektabilitas tertutup, dari 42,7 persen pemilih Gus Ipul-Puti, yang mantap atau strong voter sebesar 29,4 persen pilih Gus Ipul-Puti. Dari 27,2 persen pemili Khofifah-Emil, yang mantap sebesar 17,3 persen,” kata Eko di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (14/3/2018).
Dalam paparannya, dia menyebutkan jika ada 37,5 persen pemilih perempuan yang lebih memilih Gus Ipul-Puti. Dan, 33,2 persen pemilih perempuan mendukung Khofifah-Emil. Sedangkan, untuk pemilih laki-laki sebesar 47,8 persen memilih Gus Ipul-Puti, dan 21,2 persen pemilih laki-laki memilih Khofifah-Emil.
Menurut dia, elektabilitas pasangan nomor urut 2 Gus Ipul-Puti Guntur dibandingkan pasangan Khofifah-Emil juga didasarkan kepuasan masyrakat atas kinerja Saifullah Yusuf mantan Wakil Gubernur Jatim bersama Gubernur Soekarwo selama 2 periode kepemimpinan.
Sedangkan trend kepuasan masyarakat atas kinerja gubernur dan wakil gubernur hampir 70 persen puas atas duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). “Pakde Karwo sebesar 70,9 persen dan Gus Ipul angkanya mencapai 68,8 persen,” tuturnya.
Dalam survei, lanjut Eko, yang dilakukan juga melihat ada 6 isu atau pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dua paslon yakni lapangan kerja/pengangguran, pendidikan berkualitas dan tuntas, biaya hidup mahal, korupsi, layanan dan akses kesehatan, serta infrastruktur. (q cox)