PemerintahanPeristiwa

Apakah Mungkin Sungai Kalimas Jadi Transportasi Alternatif untuk Publik?

576
×

Apakah Mungkin Sungai Kalimas Jadi Transportasi Alternatif untuk Publik?

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Jujur, ini adalah pengalamanku yang pertama menikmati wisata air di Kalimas Surabaya saat malam hari, meski akses jalan menuju lokasi wisata tersebut saya lewati hampir setiap hari.

Dan saya juga jujur, jika saat itu saya berusaha melawan rasa takutku menaiki perahu motor yang berkapasitas 10-12 penumpang. Rasa ingin tau indahnya suasana Sungai Kalimas di malam hari pasca penataan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya menjadi alasan utamanya .

Dan ternyata benar, di sepanjang penyusuran sungai, saya justru terlena dengan indahnya berbagai obyek di beberapa spot seperti pancuran patung Suro dan Boyo, alunan musik dan tiupan saxophone, gemerlap lampu di beberapa sudut taman kota yang bersih dan asri, juga enaknya jajanan murah di pinggir sungai.

Saking senangnya saat menikmati, saya sempat membayangkan jika wisata air Kalimas ini akan berjalan terus sesuai rencana bahkan kian menjadi besar karena dijadikan jujugan wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya.

Hasil ngobrol santaiku dengan pengemudi perahu, mendapatkan info jika wisata air Kalimas hanya bagus saat malam hari dalam cuaca yang cerah. Pasalnya jika di siang hari, cuacanya panas menyengat dan tidak bisa menikmati indahnya lampu di beberapa spot pinggir sungai.

Maka, otakku mulai berfikir, apakah mungkin Sungai Kalimas ini bisa dijadikan transportasi umum di siang hari, misalnya dari Petek,an Tanjung Perak hingga Museum Kapal Selam dan sebaliknya. Karena jika bisa, tentu akan sangat membantu masyarakat umum karena mendapatkan moda transportasi alternative.

Pemikiran ini muncul karena saya pernah mengunjungi Negara tetangga Thailand, dan saya sempat duduk selama beberapa jam di pinggir sungai yang lokasinya persis di belakangan hotel saya menginap. Apalagi lebar Sungainya juga hampir sama dengan Sungai Kalimas.

Disitu saya disuguhi pemandangan kesibukan lalu Lalang perahu motor dengan muatan penumpang yang berjubel dan durasi waktunya yang hanya dalam hitungan menit. Kondisi inilah yang membuat saya berfikir, apakah mungkin Kalimas bisa dijadikan seperti itu?

Pengalaman pribadi ini sengaja saya tuangkan dalam tulisan, dengan harapan bisa menjadi pertimbangan bagi para pemangku, karena jika digali dan dikelola dengan benar maka saya meyakini adanya potensi yang besar di Sungai Kalimas bagi kemaslahatan masyarakat Kota Surabaya. By: Herry Cox

Foto: Suasana kesibukan masyarakat Thailand saat menggunakan transportasi umum di sungai.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *