Jatim RayaPemerintahan

Tiga Sekolah di Kota Kediri Berpeluang Raih Predikat Adiwiyata Provinsi

521
×

Tiga Sekolah di Kota Kediri Berpeluang Raih Predikat Adiwiyata Provinsi

Sebarkan artikel ini

KEDIRI KOTA (Suarapubliknews) – Tiga sekolah di Kota Kediri bersaing dengan sekolah se-Jawa Timur untuk mendapat predikat sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Ketiga sekolah tersebut yakni SD Plus Rahmat, SDN Sukorame II dan SDN Tamanan.

Hari ini, Senin (20/6) ketiganya memasuki tahapan penilaian evaluasi lapang. Seperti yang nampak di SDN Tamanan, dimana penilaian lapang dilakukan secara daring.

Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan menjelaskan kegiatan tersebut merupakan suatu rangkaian dimana sebelumya ada delapan sekolah yang diusulkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi.

“Satu tahun sebelumnya sudah ada penjaringan tingkat kota dan ini tindak lanjut di tingkat provinsi dimana kita usulkan delapan sekolah dan yang lolos untuk diverifikasi lapang adalah tiga sekolah,” terangnya.

Dijelaskan Anang, ada tiga tahapan dalam penilaian adiwiyata yakni perencanaan, pelaksanaan dan monitoring. “Perencanaan ada dokumen yang harus dipersiapkan untuk memenuhi standarnya. Kalau dulu tidak ada tahap verifikasi online, tapi karena pandemi, verifikasi dilaksanakan secara online sehingga menggunakan zoom untuk mengetahui dokumen dan kondisi lingkungan yang lolos administrasi di provinsi,” terangnya.

Dilanjutkan Anang, sekolah menjadi target penilaian adiwiyata karena sekolah adalah tempat menempuh pendidikan dimana anak membutuhkan informasi terkait lingkungan.

“Jadi kita berupaya agar sekolah ada kontribusi terhadap lingkungan. Jadi ada keseimbangan antara pendidikan, lingkungan dan akademik,” jelasnya.

Sebelum mengikuti penilaian, DLHKP juga telah melakukan pembinaan baik administrasi maupun fisik yang mencakup pemanfaatan sampah dan penataan lingkungan. Anang berharap ketiga sekolah yang mewakili Kota Kediri bisa lolos dan mendapat predikat adiwiyata tingkat provinsi.

“Semoga ini bisa terus berkelanjutan dan bisa diaplikasikan ke karakter siswa karena sekolah berperan dalam masa depan anak,” terangnya.

Untuk diketahui, Tim penilaian lapang terdiri dari Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim. Dimana tahap administrasi sudah dilakukan sejak Februari hingga nanti tahap terakhir yaitu pengumuman pemenang akan dilakukan Juli mendatang. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *