GRESIK (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong seluruh anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jatim untuk lebih intensif melakukan percepatan transformasi digital serta hilirisasi UMKM berbasis produk hortikultura.
Hal ini selaras dengan peluang yang besar bagi UMKM berbasis hortikultura di Jatim agar segera naik kelas. Semisal mangga, Jatim merupakan kontributor nasional sebesar 42% sementara pisang kontribusi Jatim secara nasional tercatat 32 persen dari total produksi nasional sekitar 8 juta ton per tahun. Bahan baku yang berlimpah menjadi faktor penguat jika mendapat akses pasar eksport serta pola hilirisasi yang tepat.
“Kami berharap IWAPI Jatim dengan berbagai jejaring dan mitra kerjanya terus melakukan percepatan transformasi digital serta melakukan pengembangan hilirisasi produk hortikultura di Jatim,” ujarnya saat menutup Rakerda DPD IWAPI Jawa Timur Selasa (23/8) di Warung Apung Rahmawati, Gresik.
Tak lupa, Gubernur Khofifah memberi semangat bagi segenap pengusaha perempuan Jatim yang bergerak progresif berorientasi pada hilirisasi produk. “Sekali lagi IWAPI punya peluang luar biasa. Kontribusi nasional mangga Jatim sebanyak 42%. Ini potensi untuk bisa melakukan hilirisasi. Pisang Jatim juga berkontribusi 32 % dari total produksi pisang nasional sekitar 8 juta ton per tahun,” paparnya.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mencontohkan, saat ini lahir inovasi baru makanan olahan buah dan sayur . Buah dan sayur bukan saja dibuat keripik tetapi juga kerupuk berbahan dasar buah-buahan dan sayuran. Pelaku UMKM Jatim sangat kreatif dan inovatif. Maka sekarang harus dilakukan percepatan transformasi digital secara lebih masif.
“Kita punya banyak kekayaan holtikultura di Jatim. Karena itu produk holtikultura dapat dikembangkan hilirisasinya . Saya menemukan kerupuk berbahan buah-buahan seperti strawberry dan mangga dari UMKM Jatim. Sungguh unik sekaligus menarik. Dengan berbagai pola hilirasasi yang maaif bisa menjadi pintu masuk bagi UMKM agar naik kelas. Kembali , akses pasar lebih luas dapat dijangkau dengan percepatan transformasi digital,” contohnya.
Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga memuji jaringan IWAPI Jatim yang luar biasa. Jaringan ini adalah modal yang kuat untuk membangkitkan perekonomian. Sebab, kemitraan adalah suatu kebutuhan yang mendasar terutama bagi pengusaha. Karena itu, Khofifah menekankan agar sinergi antar jaringan IWAPI di berbagai provinsi ini harus dipupuk dan dibangun.
“Partnership adalah sebuah kebutuhan, sinergi dan kolaborasi adalah sebuah keniscayaan. Jangan pernah berpikir kita sukses sendiri, sinergitas internal dan eksternal hari ini sudah dibangun dengan baik. Jaringan IWAPI ini luar biasa. Apalagi jaringan IWAPI antar provinsi,” ungkapnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga berharap agar IWAPI Jatim dapat menjadi penggiring UMKM agar turut aktif di format penjualan daring. Ini agar produk-produk UMKM Jawa Timur dapat menjangkau pasar lebih luas dan mengikuti perkembangan digitalisasi.
Dalam penutupan Rakerda I ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan gerobak kopi Kedai IWAPI Produktif (KIP) kepada pengemudi ojol yang menjadi binaan IWAPI Jatim. Sebelumnya, Khofifah juga menandatangani sertifikat Kedai IWAPI Produktif.
Di akhir, Ketua DPD IWAPI Jawa Timur Susmiati Rahmawati menyampaikan terimakasihnya atas dukungan Pemprov Jatim terhadap IWAPI Jatim. Salah satunya, dengan menjadi bagian dari berbagai misi dagang di Indonesia.
“Kami merasa bersyukur karena mendapat kesempatan bagi IWAPI Jatim untuk mengikuti misi dagang ke berbagai provinsi. Semoga kami dapat mengembangkan usaha dan turut memakmurkan Jatim dengan itu,” tutupnya. (Q cox, tama dini)