Jatim Raya

Di Ponorogo, Puti G Soekarno Usung Program Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up

103
×

Di Ponorogo, Puti G Soekarno Usung Program Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up

Sebarkan artikel ini

PONOROGO (Suarapubliknews.net) – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno, terus bergerak di kawasan Mataraman. Kemarin di Pacitan, hari ini kandidat nomor 2 itu kampanye di Ponorogo.

Di kabupaten yang dijuluki Bumi Reog itu, Puti Guntur melakukan panen padi bersama petani, Rabu (4/4/2018). Ia juga berkunjung ke Kantor PD Aisyiyah Ponorogo, silaturahmi ke Kantor PKB, dan membekali calon-calon saksi dari PDIP.

Panen padi berlangsung di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, yang diikuti ratusan petani. “Pertanian adalah soko guru perekonomian nasional. Dalam program kerja, Gus Ipul dan saya ingin meningkatkan perekonomian para petani,” kata Puti Guntur Soekarno.

Puti didampingi Bupati Ngawi Budi Sulistiyo, yang kemarin cuti. Juga Ketua DPC PDIP Ponorogo Agus Widodo dan pimpinan PKB, Gerindra dan PKS. Puti dan Kanang melakukan pemotongan padi, sebagai tanda dimulai panen.

Selesai itu, Puti dan warga memanjatkan doa syukur atas panen padi. Kemudian selamatan dan makan siang bersama di pinggir sawah. Mereka dihibur kesenian Reog Ponorogo.

Menurut Puti, upaya meningkatkan kesejahteraan petani dilakukan dengan pola-pola intensifikasi, yakni riset-riset varietas unggul padi, menekan monopoli pupuk dan pendirian koperasi-koperasi Gabungan Kelompok Tani.

Puti juga berkunjung ke Kantor PD Aisyiyah Ponorogo. Puti disambut Ketua Titi Listyorini, dan jajarannya. Dalam dialog, Titi menyampaikan, organisasinya fokus kepada pendidikan, sosial, dan kesehatan.m

Namun tahun ini, Aisyiyah Ponorogo juga mulai fokus di sektor ekonomi melalui pemberdayaan perempuan. “Ibu-ibu Aisyiyah ini mulai berlatih membuat batik yang kita pasarkan sendiri,” kata Titi.

Puti merasa program Itu sejalan dengan rencana kebijakan Gus Ipul dan dirinya, yakni Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up. Program itu akan memberikan akses permodalan dan pengemasan.

“Kami juga akan memberikan pelatihan untuk packaging agar produk menjadi lebih menarik dan mudah dipasarkan,” kata Puti. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *