SURABAYA (Suarapubliknews.net) – BNNK Surabaya berharap seluruh media online yang menjadi anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim bisa turut andil secara aktif memberikan pencerahan soal bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, mengatakan bahwa program sosialisasi yang merupakan salah satu upaya pencegahan ini akan terus dilakukan dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat.
“Khususnya untuk wilayah kota Surabaya, ternyata kami temukan fakta bahwa yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba sudah menyasar ke hampir semua lapisan masyarakat, bahkan merambah ke anak anak,” ucapnya saat membuka acara yang digelar di Aula Utama Gedung PWI Jatim. Kamis (5/4/2018)
Oleh karenanya, BNNK Surabaya menggandeng SMSI Jatim untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, melalui kelompok media siber Indonesia khususnya di Surabaya dan Jatim.
“Di era sekarang ini pembaca media online lebih dominan ketimbang jenis media lainnya, maka kami sangat berharap peran aktifnya membantu tugas kami, karena pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya kami,” tandasnya.
Sementara Eko Pamuji Ketua SMSI Jatim, dalam sambutanya mengaku, menyambut baik kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkoba sekaligus meminta kepada seluruh anggota lebih mengedepankan niat baik untuk turut melakukan sosialisasi soal penyalahgunaan narkoba.
“Ini adalah kegiatan mulia yang juga menjadi tanggungjawab bersama, termasuk pemilik perusahaan media dan para wartawannya untuk mendukung kegiatan ini melalui pemberitaan,” pintanya.
Untuk diketahui, kegiatan ini merujuk UU no 35 tahun 2009 tentang Narkoba, Perpres RI no 23 tahun 2010 tentang BNN, BNNP dan BNN Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala BNN no: Per/04/V/2010/BNN tentang organisasi dan tata kerja BNNP dan BNN Kabupaten/Kota, Skep Walikota Surabaya no 188.45/260/436.1.2/2013 tentang tim aksi pelaksanan Jakstrada bidang P4GN di Kota Surabaya dan Rencana kerja BNN Kota Surabaya tahun 2018. (q cox)