SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara resmi dilantik sebagai Presiden The Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH) periode 2022-2024, Kamis (6/10). Bertempat di Ballroom Hotel Shangrila Surabaya, Wagub Emil Dardak menerima tongkat estafet kepemimpinan EAROPH, yang sebelumnya dipegang oleh Ar. Yolanda D. Reyes dari Filipina, pada gelaran EORAPH World Congress ke-28.
Bukan hal yang baru, sebelumnya, Wagub Emil Dardak juga telah menjabat sebagai Wakil Presiden EORAPH selama dua tahun pada 2020-2022. Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden EAROPH, Emil Dardak menyampaikan bahwa akan memberikan perspektif dari pemerintah lokal dalam agenda EAROPH ke depan.
Dirinya menyadari, forum dalam EORAPH ini juga merupakan forum dimana Local Government dari berbagai negara berkesempatan untuk saling membahas masalah-masalah yang sifatnya general. Sehingga, dengan perannya yang juga seorang wakil kepala daerah, diharapkan bisa membawa semangat Local Government dalam pengambilan aspirasi dalam pemecahan masalah yang sifatnya juga lokal.
“Mengambil contoh Jawa Timur, kami membangun daerah kami dengan kerja keras dari pemerintah lokal dan juga menyerap aspirasi masyarakat untuk mengejar pembangunan di dunia yang bergulir cepat, terutama setelah Covid-19,” tutur Wagub Emil.
Selain menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya penyelenggaraan EAROPH World Congress, penunjukan Wagub Emil sebagai Presiden EAROPH yang baru tentu saja menandakan eksistensi Jawa Timur di kancah internasional. “Center of gravity EAROPH akan ada di Jatim. Ini akan jadi kesempatan kita untuk bisa menentukan agenda permukiman wilayah untuk dua tahun ke depan,” ucapnya.
Untuk itu, Wagub Emil juga menyatakan bahwa penting adanya kolaborasi dari seluruh sektor guna merancang sebuah strategi baru. Dirinya meyakini bahwa perencanaan selalu menjadi jawaban untuk masa depan yang dinamis, fleksibel dan agile. Maka dari itu, perencanaan perlu bersifat adaptif untuk mewujudkan masa depan kota dan pemukiman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Teknologi mungkin menjadi kunci perubahan, namun semangat dan upaya dari masyarakat dan juga para ahli untuk bersama-sama berkembang sangatlah diperlukan,” tegasnya.
Sebagai bentuk konkrit yang tengah dilaksanakan, Wagub Emil menuturkan bahwa saat ini tengah berjalan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman melalui lembaga GIZ. Dalam kerjasama tersebut, terdapat proyek pembangunan Infrastruktur Hijau di wilayah perkotaan. “Hal semacam inilah yang kita butuhkan untuk membangun kota-kota di Indonesia, Jatim khususnya, agar lebih hijau dan berkelanjutan secara lingkungan hidup,” pungkasnya.
Sementara, Mantan Presiden EORAPH periode 2020-2022, Ar. Yolanda David Reyes memberikan dukungan penuh atas penunjukan Wagub Emil sebagai Presiden EORAPH yang baru. Menurutnya, menjadi Presiden EAROPH memberikan kewenangan istimewa untuk bisa membawa para pakar dan ahli di bidang arsitektur dan pemukiman bertaraf internasional untuk mencapai agenda EAROPH dalam memberikan perencanaan dan pembangunan tata ruang kota yang lebih baik.
“Hal ini sudah kami lakukan selama pandemi Covid-19. Sekarang saatnya kami mempercepat langkah untuk fokus ke perencanaan kota masa depan pasca pandemi,” pesannya.
Turut hadir dalam kesempatan Kongres, Sekjen UCLG (United Cities and Local Governments) Asia Pacific Dr. Bernardia Irawati Tjandradewi, Walikota Kuala Lumpur Datuk Seri Mahadi Che Ngah serta ratusan perwakilan dari berbagai negara anggota EORAPH. (Q cox, tama dini)