SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Tokopedia berupaya untuk memajukan perekonomian Jawa Timur dan membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam hal distribusi produk ke dalam maupun ke luar Jawa Timur.
Upaya ini dilakukan salah satunya dengan meresmikan Jaringan Gudang Pintar Dilayani Tokopedia Jawa Timur yang berlokasi di Gudang Pintar Tokopedia Jawa Timur, Tambak Osowilangun, Surabaya, Kamis (20/10).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat peresmian Jaringan Gudang Pintar Dilayani Tokopedia Jawa Timur berharap ekonomi Jawa Timur bisa tumbuh inklusif sehingga mengurangi tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran.
“Partnership antara Pemerintah dan Tokopedia seperti ini memang harus kita bangun, salah satunya untuk penguatan sektor perdagangan. Pendampingan UMKM juga harus diperkuat dan ditumbuhkembangkan dengan lebih strategis. Semoga segala ikhtiar kita berseiring dengan optimisme untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” katanya.
Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Jawa Timur dengan 38 Kabupaten/Kota yang dimiliki membutuhkan pusat distribusi regional. Kebutuhan tersebut, salah satunya bisa dipenuhi oleh Gudang Pintar Dilayani Tokopedia Jawa Timur.
“Per Semester 2, kontribusi sektor perdagangan di Jatim adalah sebesar 18,49 persen, terbesar kedua setelah industri pengolahan. Saya berharap penguatan sektor perdagangan di Jatim akan meningkat lebih signifikan lagi,” lanjutnya.
Ia pun menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur diupayakan untuk tumbuh inklusif. Artinya, setiap pertumbuhan ekonomi akan memberikan signifikansi terhadap penurunan kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka.
“Pada periode Maret 2021-2022 secara year on year, penurunan kemiskinan di Jatim tertinggi turunnya di antara seluruh provinsi di Indonesia. Jadi secara nasional, kita mengalami penurunan kemiskinan 28 persen lebih. Kerja sama ini akan menjadi bagian dari penguatan itu,” imbuhnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah pun menggarisbawahi peranan penting sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Pasalnya di tahun 2021, kontribusi UMKM sebesar 57,81% terhadap PDRB Jatim.
“Dengan adanya partnership UMKM dan Tokopedia dengan pendampingan dan kurasi seperti ini, seluruh produk UMKM akan memiliki standar yang lebih baik. Ini menjadi penting. Jadi bukan hanya penguatan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas produk yang dihasilkan dari pelaku UMKM di Jatim,” pungkasnya.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia, Astri Wahyuni, menerangkan bahwa Gudang Pintar Dilayani Tokopedia di Jawa Timur seluas 1.500 m2 ini merupakan Gudang Pintar terbesar yang dimiliki oleh Tokopedia.
Gudang ini mampu melayani lebih kurang 200ribu transaksi setiap hari dan menampung 3juta produk. “Ada sekitar 750 pekerja Jawa Timur dengan kontribusi pekerja perempuan sebesar 40 persen,” katanya.
Kegiatan ini bukanlah kemitraan pertama antara Tokopedia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya telah dilakukan kerja sama-kerja sama yang menunjukkan keberpihakan terhadap pelaku UMKM.
“Tadinya UMKM melakukan usaha secara offline dengan jangkauan hanya kota terdekat. Kemudian masuklah era online yang membantu para UMKM untuk bisa mengirim barang ke luar Jatim, namun tetap ada tantangan logistik, bahkan ongkirnya lebih mahal dari harga barang, waktu konsumen menerima barang juga terbilang lama. Dari tantangan tersebut, kami melihat bahwa Tokopedia harus berinovasi,” tegasnya.
Melalui sistem yang ada di Gudang Pintar ini, lalu lintas barang yang keluar masuk Jatim bisa dipantau. Bahkan, pelaku UMKM bisa memonitor potensi barang yang paling diminati konsumen.
“Teman-teman UMKM bisa menitipkan barang di sini. Kami akan memfasilitasi mulai dari penerimaan, pengemasan, pengiriman, hingga complaint handling. Jadi teman-teman UMKM cukup menitipkan barang di sini sehingga ongkos kirim bisa lebih kompetitif dan waktu penerimaan barang bisa lebih cepat. Konsep logistik semacam ini diharapkan mampu membantu pelaku UMKM dalam membangun bisnis yang lebih efisien dan bisa fokus ke pengembangan produk,” pungkas Astri.
Turut hadir mendampingi Gubernur Jatim antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jatim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, dan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim. (Q cox, tama dini)