SURABAYA (Suarapubliknews) – Saat menggelar reses, Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya mendapatkan pengaduan soal siswa SDN Semolowaru 261 kesulitan akses menuju sekolah, begitu juga pulang sekolah.
“Jembatan yang menjadi akses utama menuju gedung sekolah SDN Semolowaru 1 kondisinya hampir roboh. Bahkan saat ini hanya disangga kayu penahan supaya tidak roboh,” ujar Anas Karno.
Anas menjelaskan, jembatan tersebut sekarang tidak lagi dipergunakan, karena berbahaya. Dan pintu gerbang utama SDN Semolowaru 1 ditutup.
“Sehingga siswa harus memutar, melewati jalan alternatif. Jalan kampungnya yang tembus di belakang sekolah. Begitu juga saat pulang sekolah,” imbuhnya.
Namun Anas, mengkhawatirkan keselamatan para siswa ketika melewati jalan alternatif tersebut. “Jalannya rusak. Jalan kampung yang dilewati tersebut, merupakan permukaan penutup saluran ditengah kampung,” jelasnya.
Legislator PDIP Surabaya tersebut, mengaku prihatin terhadap kondisi yang dialami para siswa SDN Semolowaru 261. ”Jembatan yang menjadi akses utama sudah tidak difungsikan sejak setahun lalu. Sedangkan jalan alternatif rusak sejak 2 tahun lalu,” ujar Anas.
Anas mendesak kepada Dinas Pemkot Surabaya dan OPD terkait, segera merespons kondisi tersebut.
“Jembatan seharusnya segera diperbaiki. Demikian juga jalan alternatif ke sekolah. Jalan yang dilalui itu penutup saluran, namun banyak yang rusak. Kondisi ini sangat membahayakan. Apalagi saat hujan deras. Jalan tidak karena tergenang air, membuat yang lewat rawan terperosok,” jelasnya.
Anas menegaskan, sudah seharusnya Pemkot Surabaya memberikan atensi terhadap persoalan tersebut, karena berkaitan dengan infrastruktur sekolah.
“Disetiap kesempatan Pak Eri Cahyadi wali kota Surabaya menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan SDM warga Surabaya. Salah satunya dengan memperbaiki kwalitas pendidikan,” pungkasnya.
Merespon hal ini, Pemkot Surabaya melalui Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan DSABM kota Surabaya mengatakan, bahwa permintaan Diknas terkait jembatan SDN Semolowaru sudah lama karena memang sudah tidak layak.
“Itu sebelum Oktober ini sudah indetifikasi dan survei di lapangan, pertengahan September kemarin kita sudah pesan materialnya. Biar cepat pengerjaannya nanti kita pasang box culvert, insha Allah minggu box nya datang. “terang Adi saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (24/10/2022).
Adi menambahkan, memang sengaja kita tutup dan sudah kita kordinasikan sama pihak sekolah, pintu masuknya kita lewatkan ke pintu sebelah barat di SDN Semolowaru 1. Dan itu sudah ditutup sudah hampir satu bulanan.
“Nanti pada saat pengerjaan biar tidak ada aktivitas yang menganggu.” tambah Adi.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, mungkin dalam minggu ini akan dikerjakan, lamanya terkendala order materialnya karena pabrikan. Lebar sungai kurang lebih 5 meteran, biar cepat nanti akan dipasang box culvert.
“Target pekerjaan selesai awal Desember. Anggarannya kecil, dan pengerjaannya lewat satgas, kita cuma beli material box saja. “pungkas Adi. (Q cox)