Jatim RayaPemerintahan

Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Ajak Gencarkan Program SOTH dan Selantang Guna Tekan Angka Stunting

59
×

Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Ajak Gencarkan Program SOTH dan Selantang Guna Tekan Angka Stunting

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengajak Ketua TP PKK Kab/Kota di Jatim untuk menggencarkan program kerja Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG). Dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Jawa Timur.

Bukan tanpa alasan, untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 mendatang, Pemerintah pusat telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting nasional di level 14% pada tahun 2024. Target tersebut, ditegaskan Ketua TP PKK Arumi, tidak akan bisa tercapai tanpa ada sinergitas dan peran serta dari seluruh Stakeholder .

“Walau kita masih pada angka 23,5%, namun saya optimis bahwa bersama-sama kita bisa mencapai target 14% di 2024 mendatang. Dengan mengacu pada tren hasil positif yang telah dicapai selama ini,” ungkapnya saat membuka Pertemuan Advokasi dan KIE Promosi Pengasuhan 1000 HPK melalui Pembentukan SOTH dan SELANTANG oleh Kantoer Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim di Hotel Grand Dafam Surabaya, Senin (24/10).

Oleh sebab itu, sebagai langkah konkret, Pemprov Jatim bersama BKKBN Kanwil Jatim telah menginisiasi dua program serta Pilot Project nya yaitu SOTH dan SELANTANG di tiga wilayah di Jawa Timur.

Lebih lanjut istri Wakil Gubernur Jatim tersebut mengaku optimis bahwa kedua program tersebut bisa memberikan impact atau dampak yang signifikan terhadap penurunan Stunting di Jatim. “Melalui dua program tersebut, mereka (para peserta SOTH dan SELANTANG) bisa merupakan Support System ataupun sebagai orang tua anak itu sendiri,” tutur Arumi.

Melalui dua program tersebut, diharapkan bisa menghasilkan orang tua-orang tua dan Support System yang lebih aman dan cerdas bagi anak. Utamanya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sang anak.

Hal ini tidak lain adalah untuk meningkatkan Kualitas Hidup dan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Sehingga, secara tidak langsung, peningkatan kualitas pada 1.000 HPK akan membantu mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045 mendatang.

“Jangan bosan-bosan nggeh bu, dengan topik ini. Secara berjenjang, TP PKK Pusat, Provinsi hingga Kab/Kota akan terus menerus melakukan sosialisasi kaitannya Penurunan angka Stunting di Indonesia. Jadi apa yang kita investasikan kepada anak kita sekarang, akan menjadi modal dan bekal untuk Indonesia Generasi Emas nanti. Kalau Stuntingnya rendah maka kualitas hidup dan SDM Indonesia akan jauh lebih baik,” ucap Arumi.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim Maria Ernawati serta jajaran Ketua TP PKK Kab/Kota seluruh Jawa Timur. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *