BisnisJatim RayaOlahraga

Mahasiswa UTS  mengukir Prestasi Balap Sepeda Tingkat Nasional

70
×

Mahasiswa UTS  mengukir Prestasi Balap Sepeda Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Mahasiswi Universitas Teknologi Surabaya (UTS) Anisya Anggraini Firnanda menorehkan prestasi yang membanggakan, dengan meraih Juara 1 dalam Kategori IRR (Individual Road Race) dalam event balap sepeda Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Semarang pekan lalu.

Degan kemenangan ini menjadi tambahan poin Anisya untuk dipanggil KONI Jawa Timur dalam persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatra Utara tahun 2024 mendatang. Prestasi gemilang ini sangat membanggakan orang tua, keluarga, bahkan segenap civitas akademika Universitas Teknologi Surabaya bangga atas prestasinya.

“Saya sudah menggeluti balap sepeda sejak tahun 2016 sewaktu duduk di bangku SMP kelas 1. Tapi pertama kali ikut lomba atas dorongan guru saya di SMPN 18 Surabaya, Pak Ridwan pada kejuaran Balap Sepeda di Bondowoso dalam event Festival Ijen 2017 dan bisa mendapatkan rangking 5. Sampai di tahun 2018 saya ikut Kejuaraan KONI Pemprov Jatim dan menyabet Juara 3,” ceritanya.

Hobby balap sepeda berawal dari rasa penasaran Anisya karena seringnya diajak sang Ayah Mulya, dia melihat anak remaja seusianya latihan balap sepeda. Lalu timbullah keinginan yang kuat di dalam diri Anisya untuk bisa menjadi Atlet Balap Sepeda. Dukungan Sang Ayah yang saat ini berprofesi sebagai tukang service sepeda inilah yang bisa membuat Anisya bisa masuk ke dalam Club Balap Sepeda yaitu Navy Road Bike.

Dari Club ini Anisya bisa mendapatkan support sepeda dan Jersey dalam setiap latihan rutin tiap hari Selasa sampai dengan Minggu atau dalam setiap ajang lomba balap sepeda yang diikutinya. Sosok inspirasi Anisya adalah Ayustina Delia, Pembalap Sepeda Team Nasional Indonesia asal Bandung, Jawa Barat yang sudah menorehkan Prestasi Nasional dan Internasional.

Demi mengejar impian bisa mewakili Jawa Timur dalam PON 2024 mendatang, gadis penyuka tempe tersebut rela latihan setiap hari dengan rute Surabaya – Pandaan, Surabaya- Tretes atau Surabaya-Malang. Anisya hanya diberikan libur di Hari Senin saja. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *