SURABAYA (Suarapubliknews) – Provinsi Jawa Timur memiliki industri maritim yang unggul. Produk unggulan maritim ini senantiasa mewarnai misi dagang Jawa Timur ke berbagai daerah. Mulai dari kancah lokal hingga internasional.
Hal ini diungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka Sarasehan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (28/11).
“Terkait kelautan dan perikanan ini potensinya yang sangat tinggi, di antara kabupaten dan kota di Jatim sebagian besar berbatasan dengan laut dan kontribusi perikanan tangkap kita ada di atas 30% untuk kontribusi nasional. Produk maritim yang unggul di Jatim ini menjadi bukti adanya pemberdayaan masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Menurut Adhy, keunggulan produk maritim Jatim dan pengolahannya telah menjadi salah satu komoditas favorit dalam promosi produk-produk Jatim selama misi dagang. “Misi dagang yang kita lakukan tiap bulan juga menyertakan produk unggulan maritim Jawa Timur. Produk-produk ini menunjukkan bagaimana pengolahan ikan di Jatim menjadi kesayangan dan unggulan ekspor,” sebutnya.
Adhy pun menyatakan, Pemprov Jatim akan senantiasa mendukung pembaangunan di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Kami akan mengupayakan pembangunan di bidang perikanan. Ini menjadi salah satu prioritas karena kami sudah melihat sendiri bahwa potensinya sangat besar dan akan kami fasilitasi dengan regulasi-regulas sesuai dengan arahan Ibu Gubernur,” jelasnya.
Ia pun menekankan bagaimana pembangunan ini harus sinkron antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Serta, bagaimana _concern_ utama Pemprov Jatim bukan terbatas pada infrastruktur, melainkan juga pemberdayaan masyarakar pesisir.
“Ketika akan memberikan pembangunan tentu harus sinkron antara pembangunan di pusat dari daerah. Kami sudah mendesain tugas dan anggaran yang sesuai dengan arahan Bu Gubernur. Yang akan dikejar bukan cuma fasilitas seperti pelabuhan, tapi juga pemberdayaan masyarakat pesisir,” tutupnya. (Q cox, tama dini)