SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Puluhan warga yang tergabung dalam “Surabaya Cinta Negeri” terdiri dari berbagai perwakilan komunitas dan ormas bahkan juga mahasiswa, menggelar aksi lilin di Monumen Polisi Istimewa. Kamis (10/5/2018) malam.
Dalam orasinya, Kusnan selaku koordinator acara memberikan pernyataan tegas soal dukungannya kepada seluruh aparat Polri khususnya Densus 88 dalam misinya mengantisipasi dan memberantas keberadaan teroris.
Tidak hanya itu, cak Kus-sapaan akrab Kusnan- juga mendesak kepada seluruh aparat terkait baik Polri, TNI maupun pihak yang terkait dengan penegakan hukum agar mengganjar hukum mati kepada teroris.
“Kami mendesak kepada aparat di negeri ini untuk memberikan hukuman mati kepada teroris, karena perbuatan mereka sungguh biadab, bersama Polisi kami tidak takut dengan teroris,” teriaknya.
Hal senada juga disampaikan H.Inul Rahman, bahwa agama Islam hadir untuk rahmatan lil alamin.
“Maka kami umat muslim sangat mengutuk perbuatan tahanan teroris di Mako Brimob yang mengakibatkan gugurnya beberapa anggota Polisi,” tandasnya.
Menurut dia, anggota Polisi yang menjadi korban tersebut telah meninggal dengan status syahid. “Seluruhnya layak diberikan gelar pahlawan karena bertugas dan berjuang untuk bangsa dan negara ini,” tambahnya.
Tak hanya warga, petugas kepolisian juga ikut dalam aksi tersebut. “Kami mengucapkan terimakasih atas aksi simpatik serta doa bagi anggota kami, bagi saudara kami yang gugur saat bertugas,” kata salahsatu anggota Polrestabes Surabaya Kompol Lily.
Diakhir acara, peserta aksi menyerahkan lambang Kepolisian sebagai wujud dukungannya, yang kemudian dialnjutkan dengan pemberian bunga kepada sejumlah personil Kepolisan yang terlibat penjagaan di lokasi acara, sebagai simbol cinta kasihnya kepada aparat Polri. (q cox)
Berikut rekaman videonya: