BATULICIN (Suarapubliknews) – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) ke-7 di Batulicin, Minggu (19/3/2023).
Rakercab kali ini mengusung tema “Konsolidasi IBI Tanah Bumbu dalam menghadapi era digital dan globalisasi melalui pelayanan kebidanan berkualitas dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan stunting”.
Ketua IBI Kalimantan Selatan Hj Supri Nuryani dalam sambutannya saat membuka Rakercab IBI Tanbu mengatakan rakercab ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan dengan tujuan konsolidasi dan pembinaan yang memberikan input yang baik agar perkembangan organisasi IBI menjadi lebih maju.
Ia juga menyampaikan pesan Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Emi Nurjasmi yakni sesuai dengan tema kali ini yaitu era digital dan globalisasi maka bidan harus mampu menggunakan teknologi karena kedepannya pekerjaan menggunakan aplikasi.
Dalam kesempatan itu pula, ia mengatakan menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan menyatakan bahwa pada tahun 2026 seluruh bidan yang melakukan praktik kebidanan secara mandiri wajib menempuh pendidikan profesi bidan.
“Kepada pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan beasiswa kepada para bidan untuk menempuh pendidikan. Kebersamaan antara bidan dan pemerintah daerah ini harus sinergis, karena bidan memiliki peran yang multi fungsi yaitu tidak hanya menolong ibu yang melahirkan tetapi juga menolong bayi yang dilahirkan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar bidan bekerja dengan profesional dan tidak melewati batas kewenangannya. Bekerjalah dengan baik dan menerima perubahan paradigma di era globalisasi ini.
Sementara itu, Ketua IBI Tanah Bumbu Misnawati melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh IBI Tanah Bumbu seperti menyalurkan dan membagikan bantuan APD dari PD IBI dan BKKBN ke PMD di Tanbu, mengadakan Muscab dan Musran IBI tahun 2021, mengikuti Rakernas dan PIT Bidan secara virtual, mengikuti pertemuan pada pengurus daerah, dan aktif menghadiri kegiatan pertemuan GOW.
Selanjutnya, melaksanakan kerjasama dengan mitra kerja (Dinkes, BKKBN, TP PKK dan mitra kerja yang tidak mengikat), membuat rekomendasi SIPB,SIK/SIP, mengusulkan pembuatan KTA ke PP, mengirim anggota mengikuti pelatihan MU dan Klinis ke PD, mengusulkan pembuatan STR ke PD, serta menggelar bakti sosial masyarakat.
Adapun Rakercab IBI dilaksanakan sebagai forum untuk mengevaluasi dan menyempurnakan rencana kerja tengah periode kepengurusan, serta menyiapkan usulan untuk kongres yang akan datang. Selain itu, Rakercab juga sebagai konsolidasi dan pembinaan organisasi pada tingkat ranting dan anggota.
Tujuan umum dilaksanakanya Rakercab adalah melakukan evaluasi tengah periode kepengurusan cabang. Sedangkan tujuan khususnya terlaksananya penyajian laporan pelaksanaan kegiatan tengah periode kepengurusan cabang IBI dan rekapitulasi laporan pengurus ranting, serta tersusunnya rencana kegiatan yang akan datang dan usulan kongres nantinya. (q cox, Imran)