SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Terkait aksi peledakan bom di beberapa rumah ibadah di Surabaya Minggu (13/5) pagi lalu, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Juanda melakukan peningkatan keamanan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di ruang publik bandara.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo ditemui disela Focus Group Discussion (FGD) Collaborative Destination Development mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah terosisme.
“Perlu diketahui bahwa Bandara Juanda ini adalah bandara lahan TNI AL yang dimanfaatkan angkasa pura untuk bisnis, sehingga masalah ini dalam hal lain angkatan laut bertanggung jawab pada pengamanan objek vital TNI,” katanya.
Ditambahkan dengan adanya hal tersebut status Bandara Juanda menjadi Siaga 1. Hal ini juga telah diumumkan kepada pihak maskapai yang terlibat. “Terkait situasi Surabaya ada data-data intelejen, kita juga antisipasi khususnya dalam pengamanan objek vital,” tambah Heru.
Beberapa langkah peningkatan keamanan yang telah dilakukan Angkasa Pura I telah dilakukan sejak kemarin diantaranya meningkatkan intensitas walking patrol di beberapa titik, melakukan profiling melalui CCTV.
“Bersama sama Satgaspam melakukan random check bagi kendaraan yang menuju dan akan masuk ke area bandara, melakukan patroli bersama Satgaspam dengan menurunkan unit canine (K9) di area terminal dan berkoordinasi dengan badan keamanan eksternal untuk memitigasi potensi ancaman berdampak ke bandara,” tandas Heru. (q cox, Tama Dinie)