Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

LEGEND Berbasis TPBIS, Sekda Prov Jatim Adhy Karyono Apresiasi Inovasi Disperpusip Jatim

61
×

LEGEND Berbasis TPBIS, Sekda Prov Jatim Adhy Karyono Apresiasi Inovasi Disperpusip Jatim

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Sekretaris Daerah Prov Jawa Timur Adhy Karyono secara langsung meresmikan Literacy Eco Green for Education Natural Development (LEGEND) berbasis Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dilaksanakan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Senin (15/5).

Menariknya, LEGEND inovasi Disperpusip Jatim ini merupakan kegiatan pembudidayaan tanaman dan ikan yakni dengan teknik melalui hidroponik dan aquaponik. Dalam sistem operasinya, menggunakan tenaga panel surya yang ramah lingkungan.

Dimana, panel surya merupakan bagian dari Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bagian dari program prioritas nasional, dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Melihat adanya pengembangan inovasi di sektor literasi tersebut, Sekda Adhy, mengapresiasi ide Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang melakukan transformasi utamanya di bidang inklusi sosial. “Ini merupakan bagian dari perpustakaan dengan memanfaatkan resources dan potensi yang ada dengan transformasi inklusi sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut Adhy berharap, dengan adanya terobosan tersebut masyarakat juga dapat diberikan pelatihan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar. “Inovasi ini diharapkan dapat memberi sumbangsih dan nilai tambah mencerdaskan kehidupan bangsa,” lanjutnya.

Adhy menambahkan, LEGEND merupakan bagian inklusi sosial perpustakaan Jawa Timur. Dimana Perpustakaan Jatim sebelumnya juha sudah memiliki grade yang tinggi dengan mengandalkan inovasi yang telah mengarah pada digitalisasi.

“Kita tidak mungkin lari dari perkembangan teknologi. Kami mendukung upaya transformasi digital ini. Lalu kemudian, inovasi ini diharapkan dapat menjadi akses kepada masyarakat termasuk pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.

Adhy berharap adanya keberseiring yang dilakukan Disperpusip Jatim, dapat menyeimbangkan antara inklusi keuangan, ekonomi, digital serta sosial. Terakhir, Sekda Adhy adanya inovasi LEGEND dapat menghasilkan kontinuitas dan dapat memberikan hasil terutama pembelajaran bagi masyarakat. “Perlu ada warga binaan yang mengalami permasalahan sosial yang tidak mampu bertransformasi disini, baik secara ilmu maupun pemberdayaan,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tiat Suwardi menambahkan, strategi tranformasi berbasis inklusi sosial melalui program LEGEND antara lain yakni meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan sumber informasi dan sarana prasarana dengan melibatan masyarakat untuk diberikan berbagai bentuk pelatihan.

“Selain itu, program LEGEND tidak hanya mengimplementasi tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS)  tetapi juga mengimplementasi urban farming. Urban farming merupakan pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian,” jelasnya.

Tiat menambahkan, pemberdayaan perpustakaan melalui program tranformasi perpustakaan perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) ini, juga dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan.

“Adanya program perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas kesenjangan akses informasi,” katanya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *