Jatim RayaPemerintahan

Pelatihan Pembuatan Produk Home Dekor, Arumi: Tumbuhkan Jiwa Wirausaha dan Tingkatkan SDM serta Ekonomi Masyarakat

960
×

Pelatihan Pembuatan Produk Home Dekor, Arumi: Tumbuhkan Jiwa Wirausaha dan Tingkatkan SDM serta Ekonomi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BOJONEGORO (Suarapublinews) ~ Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin Dardak mendukung pelatihan dan pembuatan produk home dekor dengan teknik sulam smock dan manajerial IT/entrepreneur pengembangan KUKM bagi kader PKK. Upaya tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan serta mewujudkan keluarga yang sejahtera di bidang ekonomi.

Disampaikan Arumi, pelatihan ini untuk pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK (UP2K) yang merupakan program kerja dari Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (GELARI PELANGI) sebagai salah satu program unggulan dari Pokja II Tim Penggerak PKK sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Gerakan PKK tahun 2021-2024, khususnya pada bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga.

“Gerakan ini merupakan kegiatan terpadu Tim Penggerak PKK dari Tingkat Pusat sampai Desa atau Kelurahan yang sinergis dengan program Pemerintah Daerah serta pihak terkait lainnya sebagai upaya dalam mendorong peningkatan kualitas SDM bidang pendidikan dan ekonomi untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera,” jelasnya saat membuka acara pelatihan pembuatan produk & manajerial/IT Entrepreneur di Hotel Dewarna, Senin (5/6).

Menurutnya, pengurus dan Kader PKK harus berperan dalam meningkatkan perekonomian keluarga, antara lain Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) melalui Kelompok Khusus UP2K PKK (Poksus UP2K PKK) yang telah terbentuk di Desa/Kelurahan.

Melalui program UP2K-PKK, Arumi berharap para kader PKK di Desa/Kelurahan dapat menumbuhkan dan mengembangkan usaha ekonomi produktif sesuai dengan potensi daerah setempat sebagai wirausaha dalam pembuatan produk makanan-minuman, kerajinan, sandang, dan lain-lain sesuai kompetensi dan ketrampilan para Kader PKK di Desa/Kelurahan. “Ilmu dan pemahaman ini mampu menambah pendapatan keluarga dan mendukung pemberdayaan ekonomi di Desa/Kelurahan,” ujarnya.

Pelatihan produk yang bermanfaat ini, tidak sekadar meningkatkan pengetahuan kader PKK, melainkan turut memperkenalkan peserta dengan teknologi informasi melalui platform digital dalam pengembangan jaringan pemasangan produk.

Disebutkan, peserta pelatihan harus mampu menjaga kualitas produknya, menciptakan kreatifitas, misalnya bentuk dan diversifikasi produknya serta desain kemasan untuk pengembangan usaha melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan Tik-Tok. “Digitalisasi menuntut para pelaku UMKM dapat menentukan segmen pemasaran dengan tepat dan terpercaya,” ucapnya.

Setelah selesai mengikuti kegiatan membuat Produk Home Dekor dengan Teknik Sulam Smock di Desa / Kelurahan setempat, Arumi meminta kepada 60 orang peserta pelatihan dari Kabupaten/Kota membuat Kelompok Usaha Bersama (KUB) Home Dekor Sulam Smock dengan managerial / IT Entrepreneur dengan penanggungjawab dari pokja II dan TP PKK Kabupaten/Kota.

“Tumbuhnya wirausaha baru di Desa/Kelurahan, dapat mewujudkan kemandirian usaha, memperluas kesempatan kerja dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta dapat memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat. Ke depan juga akan berimplikasi pada peningkatan jumlah lapangan kerja dan penurunan jumlah pengangguran yang berpihak pada perempuan, serta mendukung tumbuhnya perekonomian di Desa/Kelurahan,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan ini, Arumi berharap TP PKK Kabupaten/Kota segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait di Kabupaten/Kota. Dirinya mencontohkan Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa untuk berkoordinasi melakukan perencanaan program berupa fasilitasi pembinaan seperti promosi, pemasaran, pameran serta permodalan.”Juga peran Kepala Desa/Lurah sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil di Desa / Kelurahan yang tergabung pada Poksus UP2K PKK bidang perencanaan program yang dialokasikan melalui APBDes / APBD Kelurahan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arumi menambahkan kontribusi KUKM di Jatim sejauh ini sebesar 58,36 persen. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 0,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Bahkan 57 persen KUKM didominasi perempuan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 93,6 persen,” tutupnya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *