SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Melibatkan seluruh jajaran pengurus, DPC PDIP Surabaya menggelar acara tasyakuran untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang dikemas dengan acara buka puasa bersama di Kantor DPC Jl Kapuas Surabaya. Jumat (1/6/2018)
Ratusan kader terlihat khusuk, namun sesekali juga tertawa bersama karena Ustad Yoyok selaku penceramah memang terkenal nyentrik dan lucu.
Tampak Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya yang hadir selaku Ketua DPC PDIP Surabaya, Armuji Ketua DPRD Surabaya dan beberapa anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP.
Sebagai puncak acara, WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, didaulat melakukan pemotongan tumpeng, yang kemudian diserahkan kepada Armuji Ketua DPRD Surabaya.
Dalam sambutannya, Whisnu Sakti Buana meminta kepada seluruh kader wajib mendukung sekaligus merealisasikan target kemenangan yang tebal di wilayah Kota Surabaya untuk Pilgub 2018 dan Pilpres 2019.
“Karena upacara sudah digelar oleh pemerintah kota, maka partai menggelar acara tasyakuran yang melibatkan seluruh jajaran sampai ke anak ranting,” ucapnya.
Tidak hanya itu, WS menegaskan bahwa acara yang digelar saat ini juga untuk melakukan sosialisasi terkait Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno.
“Rangkain di bulan Juni ini memang banyak, seperti kita ketahui sebagai bulan lahirnya Pancasila, dan Bung Karno lahir serta wafat di bulan Juni juga,” tambahnya.
Pancasila, kata WS, bagi kader PDIP adalah ideologi partai, dan seluruh makna yang terkandung di dalamnya sudah tertanam di hati kader PDIP.
Disisi lain, WS juga mengaku bersyukur karena pasca tragedi terrr bom yang menghujam kota Surabaya bulan lalu tidak banyak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Kota Surabaya.
“Kondisinya cepat pulih dalam waktu yang tidak terlalu lama,” pungkasnya. (q cox)