Peristiwa

Menuju Sumpah Peradaban, GPI Audiensi Dengan Universitas Airlangga

171
×

Menuju Sumpah Peradaban, GPI Audiensi Dengan Universitas Airlangga

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Maraknya perkelahian remaja, pembullyan dan kekerasan yang melibatkan pelajar membuat sejumlah tokoh masyarakat mencanangkan gelaran Sumpah Peradaban yang rencananya akan dilangsungkan di Tugu Pahlawan Surabaya pada 10 November 2023 mendatang.

Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia Achmad Zaini mengatakan Sumpah Peradaban adalah sebuah komitmen guna menguatkan kembali moral bangsa Indonesia yang tampak mulai luntur. Dimana di era digital yang merasuk luar biasa ke seluruh sektor kehidupan, banyak sekali budaya asli Bangsa Indonesia khususnya tepo seliro dan budi pekerti, khususnya di generasi muda saat ini baik dalam kehidupan keluarga dan lingkungan sehari-hari mulai menurun.

“Kalau dulu ada Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda untuk mempersatukan Nusantara dan Indonesia, Sumpah Peradaban adalah momentum untuk mengingatkan kembali tentang nilai – nilai moral, etika, adab yang mulai dilupakan khususnya generasi muda,” katanya saat ditemui usai audiensi dengan Rektor Universitas Airlangga Surabaya bersama beberapa pengurus GPI..

Achmad Zaini, menjelaskan, melalui momentum Sumpah Peradaban Indonesia nanti, pihaknya ingin membangun dan melestarikan peradaban Indonesia. “Dengan memperkenalkan khususnya kepada generasi muda maupun anak-anak kecil yang masih belum tahu apa itu peradaban Indonesia. Jadi bagaimana kita melestarikan peradaban Indonesia, yang berbeda dengan peradaban lain. Supaya lebih tinggi, tidak merendah demi menuju peradaban yang lebih baik,” jelasnya.

Dalam pengambilan Sumpah Peradaban, rencananya GPI akan menggandeng para akademisi dan mahasiswa untuk turut serta. Salah satunya adalah Universitas Airlangga. “Acara sumpah peradaban ini targetnya generasi muda. Karena itu kehadiran para rektor, tokoh masyarakat, akademisi, ulama itu penting untuk merumuskan kata-kata yang akan disampaikan. Kemudian bagaimana cara konsolidasi mahasiswa di setiap kampus dan bagaimana sistem pemilihannya nanti,” lanjutnya.

Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak menyambut baik keberadaan GPI dan rencana Sumpah Peradaban yang akan digelar November mendatang. “Menjunjung moralitas menuju peradaban yang lebih baik sesuai dengan tagline Unair, Excellence with morality, dimana civitas akademika menjadi insan yang menjunjung nilai-nilai luhur ajaran agama dan budaya bangsanya sendiri, saling menghormati, menjadi Kestaria yang kreatif dan inovatif, memiliki jiwa critical thinking,” katanya didampingi Sekretaris UNiversitas, Drs., M.Si. Koko Srimulyo.

Selain itu, sebelum menuju puncak hari pengambilan Sumpah Peradaban, pihaknya juga akan menggelar serangkaian kegiatan seperti pra-Sumpah Peradaban dan pemilihan Duta Peradaban yang menyasar para mahasiswa dan mahasiswi, khususnya kampus di Jawa Timur.

“Ada pra, di sana akan dilontarkan oleh anak-anak mahasiswa. Ini ada niat dan semangat menuju ke sana. Teman-teman mahasiswa punya pemikiran cara apa untuk menyampaikan ini (moral). Apalagi nanti ada panel diskusi dan sebagainya,” pungkas Achmad Zaini. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *