Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Gubernur Khofifah Sematkan 602 Satyalancana Karya Satya bagi ASN Pemprov Jatim

102
×

Gubernur Khofifah Sematkan 602 Satyalancana Karya Satya bagi ASN Pemprov Jatim

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Masih dalam suasana peringatan HUT ke-78 RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan secara langsung Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya (SLKS) bagi 602 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (18/8).

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 63/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia SLKS. Penganugerahan tersebut merupakan penghargaan kepada ASN yang telah berbakti selama 10, 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus.

Gubernur Khofifah mengatakan, penyematan SLKS ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan atas seluruh dedikasi, energi, kinerja, dan produktivitas terbaik yang telah dicurahkan para ASN untuk Provinsi Jatim semakin maju.

Karenanya, ia meminta para ASN untuk bisa menjaga, menularkan dan menyemaikan dedikasinya kepada yang lain. Termasuk juga menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh negara dan masyarakat.

“Panjenengan semua adalah ASN, maka jagalah kepercayaan dari negara dan masyarakat. International Public Trust untuk Indonesia meningkat, maka saya harap kepercayaan publik kepada pemerintah juga terus kita bangun, kita kuatkan, dan kita sinergikan,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah berharap, penyematan SLKS di tengah suasana peringatan HUT ke-78 RI akan bisa merefleksikan semangat berkorban dan berjuang para pahlawan di dalam diri ASN. Baik dalam kehidupan sehari-hari, sebagai abdi negara, maupun sebagai individu di tengah-tengah masyarakat.

“Gus Dur seringkali berpesan, setiap kehidupan butuh perjuangan, setiap perjuangan butuh pengorbanan, dan setiap pengorbanan besar pahalanya. Sekali lagi yang harus di underline adalah setiap pengorbanan besar pahalanya,” katanya.

Untuk itu, ia juga meminta para ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesalehan sosial dan solidaritas sosial. Salah satunya dengan membantu penanganan stunting di lingkungan sekitarnya, dengan memberi bantuan satu hari satu butir telur bagi anak-anak terindikasi stunting.

Kalau satu hari satu butir telur, berarti satu bulan sekitar 30 butir atau sekitar 2 kg. Kalau saat ini 1 kg telur sekitar Rp. 30 ribu maka per bulan 2 kg telur atau sekitar Rp. 60 ribu. Sedekah memberikan bantuan telur sebulan sekitar 2 kg itu tidak akan membuat kita menjadi miskin.

Kalau dulu perjuangan para pahlawan melawan penjajah, maka hari ini perjuangan kita adalah menurunkan stunting. Dan upaya ini menjadi bagian dari upaya kita melahirkan generasi emas mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, serta komunikasi yang harmonis antar ASN. Sehingga ketika terjadi masalah, bisa diselesaikan dengan baik salah satunya dengan musyawarah.

“Seluruh hal yang harus dibenahi mari kita benahi. Membenahinya tidak lewat media sosial, karena membenahi lewat medsos belum tentu yang membaca berseiring paham dengan apa yang kita maksudkan. Mari kita bahas dan musyawarahkan untuk meningkatkan kinerja kita semua,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah jua berpesan pentingnya membangun ketahanan keluarga atau family resilience. Ini penting, karena ketahanan keluarga menjadi dasar dari ketahanan sosial. “Dari keluarga yang harmonis dan memiliki kehidupan yang kondusif, saling kasih sayang akan tersemai anak-anak yang juga tumbuh dalam kasih dan sayang,” ucapnya.

Gubernur Khofifah berpesan kepada para ASN untuk terus memaksimalkan pengabdiannya. Termasuk bagi yang 5 atau 7 tahun lagi akan pensiun, tidak berarti pensiun itu berhenti mengabdi. Ini penting, untuk mensinergikan seluruh orkestrasi jajaran Pemprov Jawa Timur.

Di akhir, Ia juga berpesan untuk memberseiringi kinerja dengan pendekatan religiusitas seperti doa, sholawat dan santunan anak yatim. Itulah alasannya di setiap acara Pemprov Jatim selalu diawali dengan santunan anak yatim dan sholawat.

“Jangan pernah merasa kita sukses karena kita top of the top, best of the best tapi bahwa ada yang Maha Menentukan semua. Sukses ini berkat kerja keras kita semua, tapi juga harus diiringi dengan santunan yatim, dengan doa-doa anak yatim, dan sholawat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penyematan 602 penghargaan SLKS ini dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama diikuti 201 ASN, sesi dua 201 ASN, dan sesi tiga 200 ASN. Para penerima ialah berasal dari Biro Administrasi Pimpinan, BKD, Disnakertrans, Dispora, Inspektorat dan Dinas Pendidikan Pemprov Jatim. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *