SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Astra Financial bersama dengan 9 unit bisnisnya menargetkan transaksi pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) selama ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 di Surabaya bisa tumbuh 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
CMO Astra Credit Companies (ACC) Tan Chian Hok menjelaskan, pada GIIAS Surabaya tahun lalu, Astra Financial berhasil merealisasikan sebanyak 1.245 transaksi dengan nilai pembiayaan Rp315 miliar. “Nah selama GIIAS 2023 di Surabaya yang akan berlangsung pada 20 – 24 September 2023 ini, kami berharap capaian transaksi pembiayaan bisa tumbuh 5 persen dari tahun lalu,” katanya.
Ia mengungkapkan, pada GIIAS 2023 di Jakarta di Agustus lalu, Astra Financial berhasil merealisasikan pembiayaan kendaraan bermotor sebanyak Rp2,38 triliun naik 52 persen dibandingkan GIIAS Jakarta 2022, dengan total transaksi 6.820 unit. “Capaian tahun ini juga melebihi target yang ditentukan semula hanya Rp2,3 triliun dengan transaksi sebanyak 6.600 unit SPK,” imbuhnya.
Tan Chian Hok menambahkan Astra Financial optimistis bisa mencapai target-target tersebut seiring dengan besarnya potensi pasar kendaraan bermotor yang ada di Surabaya dan sekitarnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kami menyiapkan beragam promo menarik selama GIIAS Surabaya, ada promo kredit dengan tenor 1 tahun dengan bunga hanya 0,66 persen, ada spesial rate 2,66 persen dengan tenor 2 -3 tahun, serta masih banyak lagi promo besar-besaran dan hadiah/cashback langsung dari 9 unit bisnis Astra Financial,” lanjutnya.
Chief Marketing Officer (CMO) PT Federal International Finance (FIF Group), Daniel Hartono mengatakan, selama GIIAS Surabaya tahun ini pihaknya menargetkan bisa menyalurkan kredit sepeda motor sebanyak 136 sampai 200 unit.
“Secara total target FIF dalam event GIIAS tahun ini adalah 700 unit, tetapi di GIIAS Jakarta kemarin sudah terealisasi sebanyak 564 unit atau sekitar Rp10 miliaran, nah sisanya akan kami kejar selama GIIAS Surabaya,” katanya.
FIF Group sendiri mencatatkan kinerja penyaluran kredit motor secara nasional di semester I/2023 sebanyak 1,5 juta unit atau meningkat 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari capaian tersebut, Jawa Timur telah berkontribusi sekitar 10 persen terhadap total penyaluran. “Sampai akhir tahun proyeksi kami bisa menyalurkan kredit sepeda motor sebanyak 3 juta unit,” ujarnya.
Daniel menambahkan, target penyaluran kredit sepeda motor di Surabaya ini memang jauh lebih sedikit dibandingkan selama gelaran GIIAS di Jakarta. Hal ini sebabkan karena market sepeda motor di Jakarta lebih besar, dan juga masa pameran GIIAS yang lebih panjang selama sekitar 11 hari.
Adapun secara nasional di semester I/2023, FIF Group telah menyalurkan kredit sepeda motor sebanyak 1,5 juta unit atau meningkat 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari capaian tersebut, Jawa Timur telah berkontribusi sekitar 10 persen terhadap total penyaluran. “Sampai akhir tahun proyeksi kami bisa menyalurkan kredit sepeda motor sebanyak 3 juta unit atau dua kali lipatnya dari realisasi semester I,” lanjutnya.
Soal pembiayaan kendaraan atau motor listrik, FIF Group sangat terbuka untuk memberikan kredit dengan biaya atau bunga yang sama dengan kendaraan konvensional lainnya. “Kendaraan listrik memang menarik. Di Jakarta waku lalu sudah ada launching motor listrik Honda EM1, nah itu akan kita follow-up ke AHM, dan kita tidak memebdakan pembiayaan motor listrik dan biasa, harganya sama, bunga sama, DP juga sama 15 persen, tapi kami terus mengamati animo konsumen terhadap motor listrik ini,” terangnya. (q cok, tama dini)